News . 04/08/2021, 13:31 WIB

Kemendag: Stok Kedelai Aman, Harga Dijamin Terkendali

Penulis : Admin
Editor : Admin

JAKARTA - Pemerintah menjamin ketersediaan kedelai secara nasional tetap aman dengan harga yang wajar dan terjangkau di tengah fluktuasi harga kedelai dunia. Fluktuasi harga ini diharapkan tidak menyurutkan para pengarajin tahu dan tempe untuk terus berproduksi agar masyarakat tetap dapat memenuhi kebutuhan proteinnya dengan baik.

/p>

Hal itu disampaikan oleh Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Oke Nurwan, dalam keterangannya, Rabu (4/8). Ia mengimbau pelaku usaha tetap tenang karena ketersediaan kedelai.

/p>

Oke juga berharap agar pelaku usaha yang mengandalkan kedelai sebagai bahan bakunya tidak khawatir lantaran pemerintah akan berupaya agar fluktuasi harga domestik tetap wajar.

/p>

"Fluktuasi harga kedelai dunia disebabkan komoditas kedelai asal Amerika Serikat yang masih belum memasuki masa panen. Sehingga, berdampak pada naiknya harga kedelai saat ini," ujar Oke.

/p>

Berdasarkan tren harga yang dikutip dari Chicago Board of Trade ( CBOT ), harga kedelai dunia pada minggu keempat Juli 2021 sebesar USD 14,33/bushels (Rp8.924/kg landed price). Harga ini naik sekitar 5,4 persen dibanding sebulan sebelumnya USD 13,60/bushels (Rp8.526/kg landed price).

/p>

Oke menjelaskan, dampak kenaikan harga kedelai dunia baru akan terasa bulan mendatang. Dengan turunnya harga kedelai secara signifikan selama ini, para pengrajin diharapkan masih mendapatkan harga kedelai yang wajar dan terjangkau.

/p>

Saat ini, secara umum harga kedelai di tingkat pengrajin di kota-kota besar dan sentra produksi utama kedelai tetap terjaga sekitar Rp10.000/kg. 

/p>

Sementara itu, ketersediaan kedelai secara nasional masih sangat mencukupi. Stok secara nasional masih sekitar 610 ribu ton dan cukup untuk tiga bulan mendatang.

/p>

"Kami memastikan ketersediaan stok kedelai dapat terus memenuhi keperluan industri tahu dan tempe. Untuk itu, kami mengimbau kepada pelaku usaha kedelai dan para pengrajin agar jangan khawatir dan tetap menjalankan kegiatan usahanya agar masyarakat dapat menikmati tahu dan tempe sebagai salah satu sumber protein dengan harga yang terjangkau," tambah Oke.

/p>

Secara rutin kata Oke, Kementerian Perdagangan akan terus memantau dan mengevaluasi pergerakan harga kedelai dunia, baik ketika terjadi penurunan ataupun kenaikan harga.

/p>

"Kemendag ingin memastikan harga kedelai di tingkat pengrajin tahu dan tempe serta harga tahu dan tempe di pasar berada di tingkat yang wajar," pungkasnya. (git/fin)

/p>

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com