News . 04/08/2021, 16:09 WIB

IHSG Dan Rupiah Kompak Menguat

Penulis : Admin
Editor : Admin

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat  28,46 poin atau 0,46 persen ke level 6.159 pada Rabu (4/8), dibandingkan perdagangan sehari sebelumnya. 

/p>

Data RTI Infokom menunjukkan investor melakukan transaksi sebesar Rp14,87 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 31,83 miliar saham. Pelaku pasar asing mencatatkan beli bersih atau net buy di seluruh pasar sebesar Rp357,79 miliar.

/p>

Sebanyak 246 saham bergerak naik, 255 terkoreksi, dan 151 lainnya stagnan. Terpantau, enam dari sebelas indeks sektoral menguat, dipimpin oleh sektor transportasi sebesar 1,31 persen.

/p>

Sementara itu, nilai tukar rupiah pada pukul 15.12 WIB terpantau menguat 29 point meskipun sebelumnya sempat menguat 35 point di level Rp 14.312 per dolar AS dari penutupan sebelumnya di level Rp14.5441 per dolar AS. 

/p>

DIrektur PT TFRX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan, penguatan rupiah terjadi akibat indeks dolar yang masih bergerak melemah dan tetap mendekati posisi terendah hari ini. Hal itu disebabkan data ketenagakerjaan yang lebih baik dari perkiraan di Selandia Baru meningkatkan ekspektasi untuk kenaikan suku bunga, sementara data pekerjaan AS yang akan dirilis sepanjang minggu ini dapat menunjukkan langkah Federal Reserve (The Fed) AS untuk hal yang sama.

/p>

"Investor menunggu perubahan pekerjaan non-pertanian ADP untuk bulan Juli, bersama dengan indeks manajer pembelian (PMI) manufaktur komposit Markit, PMI jasa dan PMI non-manufaktur Institute of Supply Management (ISM), yang akan dirilis. Data tersebut muncul menjelang laporan pekerjaan AS terbaru, yang akan dirilis pada hari Jumat mendatang," ungkap Ibrahim dalam hasil riset hariannya, Rabu (4/8). 

/p>

Sementara itu dari dalam negeri, pasar masih akan memantau perkembangan PDB kuartal II-2021 yang akan diumumkan minggu depan.  Pemerintah masih optimis bahwa pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen dapat tercapai, walaupun banyak pengamat ekonomi yang bertolak belakang mengenai prosentasenya, namun pasar terus mengapresiasi keteguhan pemerintah yang tetap kuat di angka tersebut.

/p>

Salah satu indikator yang mendukung adalah  meningkatnya mobilitas masyarakat pada kuartal II-2021 yang mendorong kenaikan permintaan yang berpengaruh pada kredit yang mulai mencatatkan pertumbuhan cukup tinggi pada Juni 2021 sebesar 1,83 persen secara year-to-date. Sehingga bisa terlihat dari konsumsi masyarakat yang menggeliat dan Investasi kembali berjalan dan itu bisa terlihat dari  2 bulan (Mei-Juni) di kuartal kedua.

/p>

Kendati demikian,seiring dengan peningkatan kasus aktif pada Juni 2021 yang menahan kembali aktivitas masyarakat, yang tercermin dari penurunan kenaikan aktivitas dari 6,7 persen pada Mei 2021 menjadi 5,2 persen, dapat sedikit berpengaruh terhadap prediksi semula.

/p>

"Selain itu, efektivitas pelaksanaan PPKM level 4 pada awal paruh kedua tahun ini disertai peningkatan distribusi dan pelaksanaan vaksinasi Covid 19, serta meningkatnya kesadaran masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan, akan dapat mengakselerasi pemulihan aktivitas ekonomi masyarakat ke depan. Pertumbuhan saat ini, masih ditopang oleh sektor konsumsi yang sangat tergantung dari mobilitas masyarakat," tuturnya.  

/p>

"Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan  dibuka  berfluktuatif namun  ditutup menguat  di rentang   Rp14.300 - Rp14.340 per dolar AS," pungkasnya. (git/fin)

/p>

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com