News . 03/08/2021, 13:47 WIB

Benarkah Sepak Bola 'Anak Emas' Pemerintah, Ketimbang Bulu Tangkis dan Angkat Besi?

Penulis : Admin
Editor : Admin

JAKARTA - Bulu tangkis dan angkat besi menjadi cabang olahraga yang konsisten tapi pendanaannya dianggap lebih rendah dari sepak bola.

/p>

Indonesia merupakan negara yang gila sepak bola. Tak heran, masyarakat Indonesia terus merawat mimpi timnas Indonesia suatu saat nanti bermain di Piala Dunia.

/p>

Tak heran publik kini menyoroti anggaran besar sepak bola dari Kementerian Pemuda dan Olahraga. yang ditaksir mencapai Rp50 miliar. Anggaran tersebut di bawah bulu tangkis dan angkat besi yang hanya Rp18 miliar dan Rp10 miliar.

/p>

Memang prestasi sepak bola Indonesia belum sebagus bulu tangkis di tingkat internasional, tapi pada tahun 2020 mendapat anggaran wah Rp50 miliar dari Kementerian Pemuda dan Olahraga.

/p>

Tapi perlu dicatat pula, tidak setiap tahun anggaran sepak bola mencapai Rp50 miliar.

/p>

PSSI mendapatkan bantuan fasilitas Pelatnas Piala Dunia U-20 2021 dari Kemenpora sebesar Rp55,6 miliar. Bantuan tersebut diresmikan lewat MoU yang ditandatangani kedua pihak di Wisma Kemenpora, Jakarta, 27 Juli tahun lalu.

/p>

Total, Kemenpora memberikan bantuan sebesar Rp50,619,561,500 miliar dari pengajuan anggaran Rp69,144,333,292. Bantuan itu juga diberikan untuk fasilitas pemusatan latihan timnas Indonesia U-19 yang akan tampil di Piala Dunia U-20 2021.

/p>

Dana besar itu diperuntukkan untuk memfasilitasi 46 pemain Timnas U-19, tujuh staf kepelatihan termasuk Shin Tae-yong, dan delapan tenaga pendukung.

/p>

Indonesia memang seharusnya menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Sayangnya, gelaran tersebut diundur ke 2022 akibat pandemi.

/p>

Tapi persiapan matang dan besar juga harus dijalankan. Sadar sebagai tuan rumah, harus memiliki tim yang solid, PSSI dan pemerintah tak mau malu dengan menggeber terus persiapan.

/p>

Ada harga ada barang, PSSI menunjuk Shin Tae-yong sebagai pelatih. Ia bukan pelatih kaleng-kaleng karena pernah memimpin Korea Selatan di Piala Dunia 2016.

/p>

Tentu untuk menggaji pelatih berkaliber dunia, harus membutuhkan dana besar. Maka dari itu, pemerintah melalui Kemenpora mengucurkan dana besar dengan harapan PSSI bisa menyiapkan tim yang hebat.

/p>

Artinya, PSSI tidak setiap tahun mendapat Rp50 miliar. Bahkan boleh dibilang, semua cabor juga mengalami kesulitan dalam pendanaan.

/p>

Jika bicara kesulitan, PSSI hingga kini masih 'tiarap' karena aturan pemerintah soal PPKM. Mereka tak bisa menggelar kompetisi Liga 1 dan juga pemusatan latihan timnas Indonesia.

/p>

Jelas bukan hanya PSSI saja, beberapa cabor juga terkadang kurang diperhatikan. Namun, mungkin sepak bola adalah olahraga yang digemari masyarakat Indonesia, perhatian kerap tertuju ke situ.

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com