News . 24/05/2021, 14:11 WIB
JAKARTA - Haramain, situs informasi seputar Masjidil Haram yang berafiliasi dengan General Presidency of the Grand Mosque (GPH) melaporkan, bahwa Arab Saudi tengah mempertimbangkan untuk menggelar ibadah haji 2021. Dan kabarnya, jemaah dari luar negeri diperbolehkan sebanyak 45 ribu.
Menurut informasi Haji 1442 yang disediakan oleh The Ministry Of Health (MOH) atau Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Saudi pada 22 Mei 2021 yang dikutip oleh Haramain dan diunggah di Twitter.
1. Hanya 60.000 Hujjaj akan dijadwalkan untuk menunaikan haji tahun ini yang mencakup jemaah lokal dan asing.
2. Yang melaksanakan Haji harus berusia antara 18-60 tahun.
3. Mereka yang melaksanakan haji harus dalam keadaan sehat.
5. Para jemaah harus mendapatkan kedua dosis vaksin dengan kartu Vaksinasi yang disediakan oleh masing-masing negara Organisasi Kesehatan / Rumah Sakit / Kementerian. (Bukti diperlukan)
6. Vaksin yang digunakan harus dalam daftar yang disetujui yang diakui oleh Kementerian Kesehatan di Kerajaan Arab Saudi.
8. Dosis pertama vaksin wajib sudah dilakukan pada 1 Syawal 1442. Catatan: Hari ini sudah lewat dan merupakan hari Idul Fitri 1442.
9. Dosis kedua vaksin harus dilakukan pada hari ke-14 sebelum tiba di Kerajaan Arab Saudi.
Menurut informasi tersebut, sejumlah aturan untuk haji 2021 di atas merupakan adalah kondisi utama yang secara singkat disediakan oleh Kementerian Kesehatan Saudi dalam dokumen 9 halaman yang dirilis pada 22 Mei 2021.
Bila berkaca dari aturan umrah, salah satu syarat dari Arab Saudi adalah jemaah harus menjalani suntik vaksin COVID-19 terlebih dahulu. Jenis vaksin yang diterima hanya yang sudah di-approve oleh Saudi, seperti Pfizer, Moderna, dan AstraZeneca.
Sementara itu, Kementerian Agama (Kemenag) RI telah menyiapkan sejumlah skenario hingga mitigasi bila ada jemaah haji yang diberangkatkan pada 2021. Meskipun saat ini Kemenag belum menerima kepastian untuk pemberangkatan haji 2021.
"Jika benar bahwa Saudi membuka pemberangkatan haji 1442 H untuk jemaah dari luar negaranya, meski kuotanya terbatas, tentu ini harus kita syukuri. Alhamdulillah, karena jemaah Indonesia juga sudah menunggu lama, apalagi tahun lalu juga tertunda," kata Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Khoirizi.
Khoirizi memastikan, Ditjen PHU juga terus berkoordinasi dengan perwakilan Indonesia di Arab Saudi untuk mendapatkan perkembangan informasi resmi dari Khadimul Haramain.
"Info resmi ini penting sebagai rujukan pemerintah dalam mengambil kebijakan serta persiapan dan mitigasi penyelenggaraan haji tahun ini," ujarnya.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com