Ini karena kerajaan-kerajaan di tanah Jawa sudah berada langsung di bawah pemerintahan Majapahit.
Nusantara digunakan untuk menyebut daerah di luar Majapahit yang perlu ditaklukkan.
Setelah Majapahit bubar, istilah Nusantara terlupakan. Nusantara baru kembali digunakan di abad ke-20.
Tokoh pendidikan nasional pendiri Taman Siswa, Ki Hajar Dewantara, mempopulerkannya kembali.
Nusantara digunakan sebagai alternatif dari Nederlandsch Oost-Indie atau Hindia Belanda.
Hingga kini, istilah Nusantara masih kerap digunakan sebagai padanan Indonesia. Atau kepulauan yang membentang dari Sumatra sampai Papua. (dal/fin)