Pfizer dan Moderna Sulit Masuk ke Indonesia, Begini Penjelasan Bio Farma....

fin.co.id - 21/05/2021, 10:16 WIB

Pfizer dan Moderna Sulit Masuk ke Indonesia, Begini Penjelasan Bio Farma....

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA - Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengungkapkan, merek vaksin covid-19 Pfizer dan Moderna meminta klausul perjanjian kerja sama berupa bebas hukum saat penggunaan vaksin covid-19 racikan mereka menimbulkan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI) atau efek samping.

Hal itulah, yang menyebabkan belum terealisasinya rencana penggunaan kedua merek vaksin tersebut di Indonesia. Padahal, sejauh ini tak ada perubahan terkait jenis vaksin yang sekiranya bisa digunakan di tanah air.

"Pfizer dan Moderna, mereka minta klausul yang sama yakni minta dibebaskan dari semua tanggung jawab hukum seandainya ada KIPI yang sifatnya long term. Makanya, sampai hari ini kami masih berproses," kata Honesti di Jakarta, Jumat (21/5/2021).

Kendati begitu, Honesti mengatakan hal ini tidak membuat negosiasi kerja sama berhenti begitu saja. Pihaknya terus berkomunikasi dan mencarikan solusi dari keinginan perusahaan dan Pfizer serta Moderna.

"Ini yang jadi permasalahan, sehingga kami belum bisa lakukan kontrak dengan Pfizer. Tapi kami harap nanti akan ada solusi sekitar Juni," pungkasnya.

Dapat diketahui, sejauh ini pemerintah menggunakan vaksin dari Sinovac, farmasi China. Lalu, ada juga yang menggunakan AstraZeneca dari Covax/GAVI.

Sedangkan, untuk vaksin Gotong Royong menggunakan vaksin dari Sinopharm. Selain itu, rencananya juga menggunakan vaksin CanSino. (der/fin)

Admin
Penulis