Ibadah Haji 2021 Belum Pasti

fin.co.id - 04/05/2021, 19:38 WIB

Ibadah Haji 2021 Belum Pasti

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA - Sampai hari ini Kementerian Agama belum menerima kepastian mengenai penyelenggaraan ibadah haji tahun 2021 dari Kerajaan Arab Saudi. Belakangan, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid mengaku sejumlah isu liar beredar di masyarakat akibat belum adanya kepastian tersebut.

BACA JUGA:  Anies Berikan Sambutan di Gereja, Denny Siregar: Apa Doi Murtad Juga?

Diantaranya yang mengaitkan keberangkatan calon jemaah haji Indonesia ke tanah suci terkendala karena Vaksin Sinovac yang belum tersertifikasi oleh WHO hingga terkait kasus peradilan hukum seseorang.

BACA JUGA:  Gelombang 6 Meter Ancam Perairan Indonesia

Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi VIII DPR RI Bukhori Yusuf menilai munculnya isu yang diklaim liar oleh pemerintah tersebut adalah ekses yang timbul akibat lemahnya peran diplomasi haji Pemerintah Indonesia.

Menurutnya, sah saja apabila mulai terbangun asumsi tertentu di tengah publik yang mengaitkan polemik haji dengan kondisi sosial politik tanah air belakangan ini.

BACA JUGA:  Angin Prayitno Aji Diduga Terima Suap Total Rp52,8 M Terkait Pemeriksaan Pajak

Ia menyarankan, pemerintah perlu melihat spekulasi yang berkembang seputar haji yang muncul sebagai sarana introspeksi terkait kebijakan nasional yang dilakukan selama ini.

"Perlu diakui, kita masih menyimpan sejumlah catatan merah terkait isu penegakan HAM hingga demokrasi dimana domain ini tidak lepas dari perhatian internasional. Sehingga, sah saja apabila masyarakat berasumsi polemik haji yang terjadi adalah bentuk tekanan internasional secara tidak langsung,” paparnya, Selasa (4/5).

BACA JUGA:  Liga 2 Makin Seru, Konglomerat Malaysia Siap Saingi Putra Jokowi dan Raffi Ahmad

Ia melanjutkan, kesulitan tidak hanya dirasakan oleh calon jemaah haji, tetapi juga tim Panitia Kerja (Panja) Haji DPR RI yang sampai saat ini belum bisa memperoleh visa kunjungan untuk melakukan observasi dan persiapan langsung di tanah suci.

Pasalnya, kegiatan ini dibutuhkan untuk memastikan kelancaran prosedur tetap pelaksanaan haji di masa pandemi apabila sudah diperoleh kepastian, jelasnya.

BACA JUGA:  Tak Lengkap, Berkas Perkara Unlawful Killing Dikembalikan

Anggota Panja Haji DPR ini kembali mendesak pemerintah untuk lebih progresif dalam memainkan peran diplomasinya. Pemerintah harus mampu meyakinkan Kerajaan Arab Saudi bahwa vaksin Sinovac yang sudah disuntikan ke mayoritas calon jemaah haji Indonesia aman dan akan segera memperoleh sertifikasi dari WHO pada akhir Mei 2021 sebagaimana disampaikan oleh juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 pada 14 April silam.

BACA JUGA:  Geledah 3 Kediaman Pribadi Azis Syamsuddin, KPK Sita Barbuk Kasus Suap Penyidik

“Sampai saat ini calon jemaah haji yang sudah menerima vaksin sebanyak 2 kali berjumlah lebih dari 50 persen dari total calon jemaah haji untuk keberangkatan tahun 2021. Sehingga, tidak mungkin calon jemaah haji kita harus divaksin ulang dengan vaksin berbeda. Sebab, dari segi kesehatan belum ada kajian medis apakah hal tersebut aman bagi mereka,” imbuhnya. (khf/fin)

Admin
Penulis