TEGAL - Ternyata banyak pedagang dan pembeli di Pasar Pagi Kota Tegal yang mengabaikan protokol kesehatan (prokes) saat bertransaksi. Mereka masih mengabaikan pakai masker, kalau pun memekai masker dikenakan di bawah dagu.
Salah satu pengunjung Pasar Pagi, Winar, 40, memilih berbelanja ke Pasar Pagi Kota Tegal karena harganya relatif lebih murah.
"Belanja ke sini sebatas untuk keperluan Lebaran karena banyak pilihannya. Harga di sini juga murah dan kualitasnya bagus, tidak kalah dengan kualitas mal," kata Winar warga Limbangan, Brebes seperti dikutip dari Radar Tegal (Fajar Indonesia Network Grup), Senin (3/5).
Sementara, banyaknya pedagang dan pengunjung yang mengabaikan prokes membuat petugas Satpol PP menggelar razia dan terus berpatroli. Banyak juga pedagang yang terpaksa ditegur karena tak memakai masker. "Tolong pakai maskernya," tegur petugas Satpol PP.
Petugas Satpol PP yang berkeliling pasar membuat warga yang tak patuh prokes kelimpungan. Bahkan ada yang sengaja menghindari petugas.
Kepala Satpol PP Kota Tegal Hartoto menyatakan, diakui masih banyak warga yang bandel dan mengabaikan prokes. Makanya dia bersama anggota tak bosan-bosanrazia prokes termasuk patroli rutin ke lapangan.
''Apalagi saat ini menjelang Lebaran. Aktivitas di sejumlah pasar tradisional Kota Tegal mulai meningkat. Kami akan terus minta pedagang dan pembeli wajib mentaati prokes agar tidak ada klaster baru di pasar,'' tegasnya. (gus/wan)