JAKARTA - Varian baru COVID-19 B1617 telah masuk Indonesia. 10 warga telah terdeteksi mengidap varian yang ditemukan di India ini.
Juru bicara vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi meminta agar masyarakat waspada terhadap penyebarannya. Terlebih dari varian baru ini, kasus positif COVID-19 di India mengalami lonjakan yang laur biasa. Untuk mencegah terjadinya penularan varian B1617, dia meminta agar masyarakat membatasi mobilitas.
"Pembatasan (mobilitas) menjadi kunci utama kita untuk mengatasi varian dan penyebaran dari varian baru ini," katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (2/5).
Diungkapkannya, varian baru yang muncul di Indonesia tersebut ditemukan melalui kasus transmisi lokal.
"Kasus itu terjadi di Kabupaten Karawang, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, dan Kalimantan Selatan. Sedangkan, kasus lainnya akibat terpapar dari luar negeri," ungkapnya.
Karenanya, menurutnya, penularan varian baru bisa dihindari jika mobilitas masyarakat berkurang. Langkah itu juga menjadi formula mencegah terjadinya lonjakan kasus COVID-19.
"Kita melihat bahwa mobilitas yang tinggi akan menyebabkan lonjakan kasus, sementara mobilitas yang rendah itu akan menekan laju penularan," ujarnya.(gw/fin)