News . 01/05/2021, 08:54 WIB
PEMALANG - Adanya pelarangan mudik dan penyekatan di sejumlah daerah karena pandemi Covid-19, agaknya turut berdampak pada surutnya aktivitas perjalanan menggunakan moda tranportasi umum.
Kelengangan itu juga terlihat di Terminal Tipe A Pemalang, Jumat (30/4). Dari pantauan di lokasi sekitar pukul 15.30, nyaris tidak terlihat adanya hilir mudik penumpang. Ruang tunggu terminal pun tampak kosong dan angker.
Puluhan bus lebih banyak hanya terparkir saja. Beberapa awaknya terlihat tiduran di jok kemudi sambil lepas baju. Di antara para sopir, bahkan ada yang berhari-hari tidak narik penumpang, atau perpal menurut istilah mereka.
"Penumpang sepi sekali, banyak perpalnya lah. Selama bulan puasa paling banter saya bawa hanya 10 penumpang, itu pun nggak setiap hari," katanya, saat ditemui Radar Tegal.
Menurut Putra, kondisi yang sama juga dirasakan untuk penumpang dari Jakarta-Pemalang. Dia sendiri mengaku sudah tiga hari tidak berangkat, dan hanya mangkal-mangkal saja di terminal. Tentu saja kondisi ini dirasakan cukup berdampak dengan penghasilannya.
Dia menilai, adanya pelarangan mudik, membuat perantau yang hendak pulang kampung jadi mengurungkan niatnya. Akhirnya berdampak terhadap awak bus.
"Makanya kita para sopir sebenarnya berharap pemerintah memberi kelonggaran, bolehlah mudik asalkan dengan syarat, misalnya dengan protokol kesehatan," ucap dia.
"Untuk hari-hari biasa bisa 30 lebih armada yang berangkat," katanya.
Sementara untuk bus yang tiba ke Pemalang menurutnya tidak terpantau, karena beberapa ada yang tidak masuk terminal. Namun dia memperkirakan jumlahnya tidak jauh berbeda.
"Kemungkinan sama, karena bus yang berangkat kan balik lagi," ujarnya. (sul/ima)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com