News . 01/05/2021, 17:12 WIB
JAKARTA - Kapal selam KRI Nanggala-402 yang tenggalam di utara perairan Bali, dipastikan akan dievakuasi. Angkatan Laut China (People Liberation Army Navy/PLA Navy) akan membantu misi evakuasi ini.
"Keterlibatan AL China ini berawal dari tawaran Duta Besar China untuk Indonesia kepada Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto. China memberikan bantuan berupa kapal salvage. Tawaran kemanusiaan ini disambut senang hati oleh pemerintah Indonesia," sebut Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Dispenal), dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (1/5).
Armada yang dikerahkan AL China sebanyak tiga unit kapal salvage. Yakni Ocean Salvage and Rescue Yongxingdao-863, Ocean Tug Nantuo-185 dan Scientific Salvage Tan Suo 2.
"Mereka akan membantu mengangkat KRI Nangala-402 yang berada pada kedalaman 835 meter di dasar laut. Ketiga kapal itu diperkirakan tiba di perairan Bali dalam waktu dekat," imbuhnya.
Ketiga kapal salvage ini memiliki kemampuan daya selam hingga kedalaman 4500 meter. Selain bantuan dari AL China, TNI AL juga bekerja sama dengan SKK Migas akan mengoperasikan kapal Timas 1201. Kapal ini menggunakan crane berkapasitas 1.200 MT yang cocok untuk instalasi platform konvensional.
Seperti diketahui, Kapal selam KRI Nanggala-402 yang membawa 53 awak kapal, dilaporkan hilang kontak pada Rabu (21/4) dini hari di perairan utara Pulau Bali saat latihan penembakan torpedo. Setelah melakukan proses pencarian, pada Minggu (25/4), KRI Nanggala-402 dinyatakan telah tenggelam dan seluruh awaknya gugur. (rh/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com