JAKARTA - Sistem keuangan syariah semakin populer dan diminati masyarakat. Emiten-emiten berbasis syariah pun telah banyak terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Untuk mengakomodir itu, BEI bersama Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) meluncurkan indeks baru bernama IDX-MES BUMN 17.
Dewan Pakar Pengurus Pusat MES, Iwan P Pontjowinoto mengatakan, indeks tersebut diluncurkan untuk mengukur kinerja harga 17 saham BUMN dan afiliasinya yang dinilai menjalankan usaha sesuai prinsip syariah, memiliki likuiditas baik, memiliki kapitalisasi pasar yang besar, serta berfundamental baik.
"Indeks IDX-MES BUMN 17 adalah indeks dari perusahaan-perusahaan BUMN yang governance-nya bagus, bermodal kuat, bisnisnya menyangkut hajat hidup orang banyak dan taat membayar dividen. Sehingga, indeks ini bisa menjadi acuan yang baik bagi para investor," kata Iwan di Jakarta, Kamis (29/4).
Peluncuran Indeks IDX-MES BUMN 17 tersebut didasari oleh jumlah indeks saham bertema syariah yang masih terbatas. Sebelumnya, hanya terdapat tiga indeks syariah, yaitu Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), Jakarta Islamic Index 70 (JII70) dan Jakarta Islamic Index (JII).
Iwan mengatakan, dalam kurun waktu satu dekade terakhir, pasar modal mencatatkan pertumbuhan yang signifikan, seperti jumlah saham syariah meningkat 84 persen atau lebih tinggi dari peningkatan total jumlah saham tercatat sebesar 65 persen.
Peningkatan juga terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian sebesar 8,16 persen per tahun, yaitu dari Rp2,41 triliun per hari pada 2011 menjadi Rp8,54 triliun per hari pada Maret 2021.
Di sisi lain, BEI juga mencatat saham-saham BUMN dan afiliasinya merupakan penggerak pasar modal Indonesia. Sejumlah 34 Perusahaan Tercatat BUMN dan afiliasinya memiliki porsi kapitalisasi pasar sebesar 24 persen dari total kapitalisasi pasar BEI.
Selain itu, pada 2020 lalu tercatat nilai transaksi saham BUMN tersebut juga memiliki porsi 37 persen dari total nilai transaksi di BEI.
"Peluncuran indeks baru ini diharapkan bisa menjadi salah satu indikator peranan pemerintah dalam pengembangan ekonomi syariah dan dapat mengakomodasi ketertarikan investor untuk berinvestasi pada saham syariah dan BUMN," ungkap Iwan.
Indeks IDX-MES BUMN 17, kata dia, juga dapat menjadi tolok-ukur baru bagi investor untuk berinvestasi saham-saham syariah.
Konstituen Indeks IDX-MES BUMN 17 dipilih dari saham-saham syariah yang masuk ke dalam ISSI dan merupakan saham Perusahaan Tercatat BUMN dan afiliasinya.
Penentuan 17 saham konstituen Indeks IDX-MES BUMN 17 dipilih berdasarkan likuiditas transaksi di pasar reguler terbaik, kapitalisasi pasar terbesar dan juga mempertimbangkan kinerja keuangan, serta tingkat kepatuhan yang baik. (git/fin)