JAKARTA - Peristiwa hilang kontaknya Kapal Selam KRI Nanggala-402 di perairan utara Bali harus jadi momen peremajaan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) TNI. Sebab tidak sedikit alutsista yang dimiliki Indonesia sudah tua.
Wakil Ketua Komisi I DPR Utut Adianto mengatakan agar kejadian serupa tak terulang sebaiknya, ada peremajaan alutsista yang sudah tua.
BACA JUGA: Kamus Kontroversial Beredar di Olsop, Fikri Faqih : Mau Menghapus Kesalahan, Tapi Dosanya Terlanjur Menjalar
"Kita tidak ingin kejadian seperti ini kembali terjadi, kita tahu Alutsista di TNI sudah banyak yang tua dan rusak. Ini kebijakan besar dan DPR ingin melihat TNI yang kuat," katanya, Kamis (22/4).Diapun berharap gar Menteri Pertahanan, Panglima TNI dan para Kepala Staf Angkatan duduk bersama Presiden dan Menteri Keuangan untuk merumuskan langkah kedepan terkait kondisi alutsista Indonesia.
BACA JUGA: Karyawan Kontrak dan Outsourcing Bisa Ambil KPR Subsidi, Begini Syaratnya…
Dalam forum duduk bersama tersebut, harus diungkapkan fakta dan data kondisi Alutsista Indonesia sudah banyak yang tua dan rusak, kondisi keuangan negara, dan apakah ada potensi perang konvensional atau tidak."Kalau tidak ada potensi perang konvensional, apa langkahnya (terkait kondisi Alutsista) karena ada yang berpendapat kita tidak akan ada perang secara konvensional namun sikap kita bagaimana?," ujarnya.
BACA JUGA: dr Magang Kevin Samuel Minta Maaf atas Video TikTok ‘Persalinan’
Dia menilai kondisi alutsista Indonesia sudah banyak yang tua sehingga sebaik apapun perawatannya tetap berisiko tinggi." Contohnya pesawat Hercules sudah beberapa kali jatuh, dan ketika itu terjadi, maka Indonesia sedih karena kehilangan prajurit-prajurit terbaiknya," katanya.(gw/fin)