Jadi Saksi Sidang HRS, Netizen Sumpah Bima Arya: Semoga Allah Melaknat!

JAKARTA- Akun media sosial milik Wali Kota Bogor, Bima Arya diserbu netizen setelah hadir menjadi saksi dalam sidang kasus protokol kesehatan di RS Ummi Bogor dengan terdakwa Habib Rizieq Shihab.

Melalui akun Twitter, Bima Arya mengatakan bahwa apa yang dia lakukan untuk memastikan warganya tidak terkena COVID-19.

"Semua yang saya lakukan hanya untuk melindungi warga yang saya cintai. “Kalau saja RS Ummi koperatif sejak awal, tidak ada yang disembunyikan, sidang ini tidak pernah ada," tulis Bima Arya di akun-nya @BimaAryaS, dikutp Kamis (15/4).

Netizen pu ramai-ramai memberikan komentar kepada Wali Kota dua periode itu.

"Lho emang setiap warga habis swab harus lapor sama sampean.. Aturan dari mana??Picik," tulis akun @HukumDan.

"Siap siap sakratul maut anda pak... Bernafsu sekali memenjarakan seorang ulama Hanif .. kasihan keluarga anda, anak anak anda akan termakan mubahalah ulama," kata akun @Gibraltar**.

"Tuhanmu akan mengunci mulutmu arya...dan semua anggota tubuhmu kan bersaksi tanpa ada yang bisa kau sembunyikan,' kata akun @Odi_**

"Situ gelarnya S3 tp ga paham ttg kerahasiaan rekam medis pasien?? Gustiiii nu agung, kota gw napa hrs dipimpin org kek gini seeh?? Kejadian hr ini cm akan bikin warga bgr mengenang maneh sbg walikota pembenci ulama.. Ga takut ketulah, bim?" kata @AniBunny**.

"Semoga Allah melaknat tukang fitnah dzurriyat rasulullah," tulis akun @densapu***

"Bapak Muslim tetapi bekerja untuk Menghabisi Muslim, saya jadi Ragu dengan sumpah jabatan Bapak di Atas Al-Qur'an" kata akun @gila_hic**

"Hidup adalah pilihan, anda sedang memilih neraka jahanam sebagai tempat yg abadi di akhirat kelak.... amin ya rabbal alamin," kata akun @romi_war***

Sebelumnya, sidang Habib Rizieq Shihab berjalan dengan penuh debat ketika Bima Arya dihadirkan sebagai saksi dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada Rabu (15/4).

Habib Rizieq tampil menguasai. Dia mencecar Bima soal keputusan melaporkan kasus tes swab tersebut ke polisi.

Padahal, hasil tes swab tersebut memang belum selesai dikeluarkan oleh pihak MER-C yang melakukan tes.

"Pada tanggal 26 Anda datang, 27 Anda datang 28 November sudah lapor Polisi. ini yang saya tanyakan apa kok motivasinya kok bisa begitu cepat ini kan pembicaraan masih berlangsung antara pihak Anda sebagai wali kota ataupun sebagai Ketua Satgas Covid Kota Bogor itu pembicaraan sedang berlangsung," kata Rizieq.