GP Ansor Bilang Rizieq Shihab Makin Terpojok Dalam Sidang Lalu Marah-marah

fin.co.id - 15/04/2021, 14:26 WIB

GP Ansor Bilang Rizieq Shihab Makin Terpojok Dalam Sidang Lalu Marah-marah

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA- Sidang kasus pelanggaran protokol kesehatan RS Ummi Bogor dengan terdakwa Habib Rizieq Shiban sempat terlibat debat panas dengan Wali Kota Bogor, Bima Arya yang dihadirkan sebagai saksi, di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, pada Rabu (15/4) kemarin.

Ketua Bidang Politik dan Pemerintahan PP GP Ansor, Luqman Hakim mendukung penuh Bima Arya dalam mengungkapkan bukti-bukti dalam persidangan itu.

Politikus PKB ini menyarankan Bima Arya agar tidak emosiional menghadapi Rizieq Shihab. Menurutnya, sifat Rizieq Shihab memang pemarah.

"Mas Bima Arya yang kuat dan sabar ya. Tidak perlu takut dimarahi di persidangan. Orang itu udah sering marah-marah dan menghina orang lain. Contoh: jejak digital saat dia marah dan mengolok2 Gus Dur dg sebutan buta mata, bahkan nuduh Gus Dur buta hati," kata Luqman Hakim dikutp akun Twitter-nya, Kamis (15/4).

Luqman juga menyarankan agar Rizieq Shihab mengikuti pesidangan dengan baikn dan sopan. Dengan begitu, bisa menjadi bahan pertimbangan hakim dalam memutuskan statusnya.

'Saya sarankan MRS sebaiknya menjalani persidangan denga baik, sopan dan jujur terhadap fakta-fakta. Insya Allah denga cara seperti itu akan menjadi pertimbangan majlis hakim meringankan putusan," katanya.

"Sekedar mengingatkan, kasus chat mesum juga sudah antre utk diproses atas perintah putusan PN," sambungnya.

Lebih lanjut dia menilai, persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Timur kemarin itu mengungkap fakta-fakta lain yang selama ini ditutupi. Dengan demikian, Habib Rizieq akan semakin terpojok.

"Persidangan terdakwa Muhammad Rizieq Shihab (MRS), membuka fakta-fakta yang selama ini ditutupi MRS dkk. MRS terpojok. So, marah-marah dan buzzeRp jihadis di medsos pun agressif serang akun-akun terkait negara, NU, Banser dan pegiat-pegiat NKRI," jelasnya. (dal/fin)

Admin
Penulis