News . 12/04/2021, 14:27 WIB
JAKARTA - Pemerintah memberikan santuan total Rp120 juta bagi korban jiwa akibat gempa magnitudo 6,1 di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Santuan diberikan kepada ahli waris dari delapan korban meninggal dunia.
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan telah menyalurkan santunan kematian untuk delapan orang korban meninggal.
“Sudah diserahkan. Jadi korban meninggal lima orang di Kabupaten Lumajang dan tiga orang di sini (Kabupaten Malang)," ujarnya dalam keterangannya, Senin (12/4).
Selain itu, bantuan logistik tanggap darurat bencana gempa di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang telah diserahkan berupa velbet, matras lembar , tenda payung, tenda serbaguna keluarga merah, tenda gulung merah, dan kasur merah senilai Rp343.511.510.
Sementara bantuan logistik tanggap darurat bencana gempa di Kabupaten Malang berupa matras lembar, kids ware, food ware, makanan siap saji, makanan anak, selimut merah, kasur merah dengan nilai Rp105.074.490.
“Mudah-mudahan bantuan ini meringankan sebagian beban bapak ibu sekalian. Saya atas nama pemerintah mengucapkan duka mendalam. Semoga bapak ibu bisa bersabar, dan cobaan ini segera berakhir dan kita bisa beraktivitas seperti sediakala,” kata Risma.
Kemensos juga memberikan perlindungan sosial dan layanan kepada kelompok renta, seperti saat menemui ibu hamil di Lumajang yang akan melahirkan. Dia menginstruksikan agar segera mendapatkan penanganan.
Selain itu, sebanyak 428 rumah rencananya direlokasi ke daerah aman, karena kondisi rumahnya mengkhawatirkan, berada di daerah dengan kemiringan tajam.
“Berbahaya kalau ditinggali. Jika terjadi gempa susulan, dikhawatirkan akan menyebabkan kerusakan dan melukai penghuni rumah,” katanya.
Pemerintah telah menyiapkan posko pengungsi salah satunya di Stadion Taman Asri, Malang.(gw/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com