News . 12/04/2021, 17:59 WIB

Penggabungan Kemenristek ke Kemendikbud Cuma Eksperimen

Penulis : Admin
Editor : Admin

JAKARTA - Meleburnya Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dianggap eksperimen pemerintah. Seharusnya, ristek justru dikembangkan agar menjadi motor penggerak pembangunan. Jangan berkutat pada soal posisi lembaga ristek dalam organisasi Pemerintahan.

Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto mengatakan, dengan peleburan ini, nantinya tugas dan fungsi Kemenristek dirangkap oleh Kemendikbud. "Sedangkan kedudukan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang sekarang berada di bawah Kemenristek akan diperluas sebagai badan otonom yang membawahi 13 kedeputian,” terangnya, Senin (12/4).

Mulyanto menambahkan, sekarang bukan saat yang tepat untuk merombak struktur organisasi Kemenristek dan BRIN. “Persoalan ini seharusnya sudah selesai begitu presiden mengumumkan susunan kabinet,” terangnya.

Mulyanto mengaku heran bila sampai saat ini pemerintah masih berpikir untuk mengubah susunan kementerian. Menurutnya ini menandakan susunan kabinet yang berlaku sekarang tidak dipikirkan secara cermat dan matang.

“Ini kan sudah masuk tahun ketiga pada periode kedua pemerintahan Jokowi. Harusnya persoalan organisasi kementerian sudah selesai dibicarakan. Selanjutnya Pemerintah tinggal melaksanakan secara konsisten apa yang sudah direncanakan,” tegas Mulyanto.

Mulyanto menambahkan perubahan kedudukan kelembagaan ristek ini sudah berkali-kali terjadi. Sebelumnya Menristek merangkap Kepala BPPT. Lalu berubah menjadi Kemenristek saja. Setelah itu berubah menjadi Kemenristek-Dikti. Kemudian menjadi Kemenristek-BRIN. Terakhir ingin diubah menjadi Kemendikbud-ristek.

“Akibatnya, program ristek secara substantif menjadi terbengkalai. Padahal Perpres BRIN sudah ditandatangani presiden. Tinggal diundangkan,” tandasnya. (khf/fin)

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com