News . 12/04/2021, 13:58 WIB
JAKARTA - Kelompok Kriminal Bersenjata Papua menggunakan alasan klasik usai menembak mati dua orang guru di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua. Kedua guru tersebut dituduh sebagai intel.
Kepala Humas Satgas Nemangkawi Kombes Pol M. Iqbal Alqudussy mengatakan KKB selalu memfitnah untuk melakukan aksi kekerasan.
"Buktinya apa Bapa Oktovianus dan Bapa Yonathan itu intel? Itu semua hanya alasan klasik mereka (KKB-red) untuk menggiring opini publik supaya aksi teror mereka dimaklumi," ujarnya keterangan tertulisnya, Senin (12/4).
Dijelaskan Iqbal, selain menembak mati guru, KKB pimpinan Nau Waker, yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) Polres Mimika sejak 2018 itu, juga membakar tiga sekolah di Beoga.
Tidak hanya itu, mereka juga merampok uang para pendatang. Sebab kini KKB tidak kebagian dana Otonomi Khusus (Otsus) dari pemerintah daerah. Akibat larangan tegas Kemendagri kepada kepala daerah yang menyalahgunakan dana Otsus Papua.
"KKB juga memfitnah Mendagri Tito Karnavian yang menyebut akan menghabisi masyarakat asli Papua. Hal ini bertentangan dengan fakta bahwa dana otonomi khusus sangat melimpah hanya untuk membangun Papua," ujarnya.
"Alm Bapa Oktovianus dan Bapa Yonathan ini hanya guru yang tinggal di sini dengan niat mulia mencerdaskan anak-anak Kabupaten Puncak, Papua. Siapapun yang berhati nurani pasti tidak akan membenarkan penembakan keji tersebut," ujar Iqbal.
Sementara itu, modus dan fitnah-fitnah tidak mendasar yang digunakan KKB untuk melakukan aksi kriminal terhadap masyarakat dan pemerintah telah terbaca oleh media asli di wilayah Papua.
Dalam baku tembak yang terjadi antara Satgas Operasi Nemangkawi dengan KKB. Kelompok separatis bersenjata kembali melakukan aksi teror dengan membakar helikopter yang sedang dalam perbaikan milik PT. Ersa Air, terparkir di Bandara Aminggaru Ilaga, Kabupaten Puncak, Minggu malam (11/4).
TNI-Polri sedang memburu kelompok tersebut dan menindak tegas KKB yang melakukan aksi brutal di Ilaga
Sementara itu saat ini warga sekitar sudah mengungsi ke pos TNI di Beoga dan akan segera dievakuasi ke Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.(gw/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com