News . 10/04/2021, 11:12 WIB
JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyayangkan keputusan Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero) yang membatalkan jadwal kajian Islam menjelang bulan suci ramadan. Pembatalan itu, terkait beberapa ulama yang dinilai radikalisme.
Sejumlah penceramah atau ulama yang diundang tapi kemudian dibatalkan, diantaranya Ustad Firanda Andirja. KH Cholil Nafis yang juga pengurus MUI Pusat. Ustad Rizal Yuliar Putrananda Ustad Syafiq Riza Basalamah, dan Ustad Subhan Bawazier.
Bahkan, karena kejadian itu, pejabat Pelni yang terlibat mengundang para penceramah tersebut, dicopot dari jabatannya.
Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI, Muhyiddin Junaidi menilai pembatalan dan pencopotan pejabat Pelni, merupakan arogansi kekuasaan yang melukai perasaan umat Islam.
"Pembatalan jadwal pengajian Ramadhan oleh direksi PT Pelni dan pencopotan petugas yang menangani masalah kerohanian di PT plat merah itu adalah bentuk nyata arogansi kekuasaan. Kebijakan tersebut melukai perasaan umat Islam dan bertentangan dengan sila pertama Pancasila," ujar Muhyiddin Junaidi, Jumat (10/4).
Muhyiddin menilai, pembinaan mental spiritual di kalangan karyawan/karyawati di BUMN merupakan bagian integral dari agenda pengembangan SDM yang punya integritas tinggi kepada bangsa dan negara.
Karenanya, menurut dia ceramah agama sangat diperlukan untuk menumbuhkembangkan rasa kepemilikan dan tanggung jawab kepada perusahaan.
"Dengan demikian, kerugian dan hilangnya aset negara bisa diatasi. Kasus penyalahgunaan dan penyimpangan juga bisa diatasi. Seharusnya pemerintah memberikan insentif kepada mereka yang aktif dan kreatif dalam membantu pemerintah di bidang pembinaan mental spiritual. Bukan sebaliknya. diancam dan dikenakan sanksi berat," sebutnya.
"MUI minta agar para petinggi negara ini sadar supaya berhenti mengaitkan tindak kekerasan dengan perilaku umat Islam," imbuh Muhyiddin.
Sebelumnya, Komisaris Independen PT Pelni, Kristia Budiyarto alias Kang Dede menyebut, kegiatan dengan bertemakan 'Ramadhan Memperkuat dan Memperteguhkan Iman' itu, dibatalkan karena tidak mendapat izin dari jajaran direksi.
"Sehubungan flyer info penceramah dalam kegiatan Ramadhan di lingkungan PT Pelni dari Badan Dakwah Pelni yang sudah beredar luas perlu saya sampaikan bahwa: Panitia menyebarkan info terkait pembicara Ramadhan belum ada izin dari Direksi. Oleh sebab itu kegiatan tersebut DIBATALKAN," tulis Kang Dede dalam unggahan Twitter-nya yang diposting Kamis (8/4) lalu.
Dede juga mengatakan bahwa para pejabat Pelni yang mengundang para ustad tersebut akan dicopot. Dia menilai, para penceramah hang diundang tersebut kebanyakan mempunyai pemikiran radikalisme.
"Selain itu pejabat yg terkait dgn kepanitiaan acara tersebut telah DICOPOT. Ini pelajaran sekaligus WARNING kepada seluruh BUMN, jangan segan-segan MENCOPOT ataupun MEMECAT pegawainya yg terlibat radikalisme. Jangan beri ruang sedikitpun, BERANGUS," tulisnya. (dal/fin).
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com