JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di kisaran 4,5 persen sampai 5,3 persen pada tahun ini.
Indikator tersebut dari sisi perbaikan konsumsi dan investasi.
Di sisi lain, lanjut dia, munculnya varian Covid-19 baru di beberapa negara di dunia, Indonesia harus disiplin dalam penanganannya.
BACA JUGA: Harus Berdasarkan IKU, Kampus Negeri dan Swasta Bakal Dievaluasi
“Indonesia cukup disiplin dan tidak ada kenaikan kasus yang melonjak. Kita optimistis meski di tengah ketidakpastian, kita akan pulih signifikan,” ujar Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu, Febrio Nathan Kacaribu di Jakarta, Kamis (8/4).Kepala Pusat Kebijakan Makro Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu Hidayat Amir menambahkan, dia memperkirakan ekonomi nasional tumbuh sekitar tujuh persen sampai delapan persen pada kuartal dua tahun ini karena adanya akselerasi pemulihan.
“Mudah-mudahan beberapa indikator yang muncul, seperti penjualan semen dan kendaraan bermotor, bisa menjadi leading indicator,” tukasnya. (din/fin)