JAKARTA - Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) resmi membatalkan turnamen bulutangkis Indonesia Masters Super 100 di tahun 2021. Semula turnamen dengan level ini akan dihelat pada 5-10 Oktober mendatang.
Dalam keterangan resminya, kepala Bidang Humas dan Media PP PBSI, Broto Happy menjelaskan, bahwa alasan dibatalkannya Indonesia Masters Super 100 karena pandemi Covid-19 di Tanah Air belum melandai.
"Setelah berkoordinasi dengan Kepala Bidang Luar Negeri PP PBSI, Bambang Roedyanto yang tengah bertugas di Jepang dengan terus berkonsultasi dengan BWF, bahwa kami memang membatalkan pelaksanaan turnamen Indonesia Masters Super 100 karena pandemi," kata Broto, Selasa (6/4/2021).
BACA JUGA: Sapa Aceh, Telkom Perkuat IndiHome sebagai Internetnya Indonesia
"Di tengah pandemi yang belum mereda, prioritas PBSI saat ini adalah bagaimana melindungi agar pemain tetap sehat dari Covid-19. Karenanya, kami sangat selektif dalam memilih turnamen dan juga dalam menggelar turnamen di Tanah Air," sambungnya.Broto juga mengutarakan, bahwa penundaan turnamen-turnamen besar di tahun 2020 ke tahun 2021 berdampak pada kalender kejuaraan yang menjadi sangat padat.
"Seperti kita semua tahu, pandemi membuat jadwal turnamen internasional dan nasional menjadi tidak menentu. Tahun 2020 banyak sekali penundaan-penundaan turnamen termasuk Olimpiade Tokyo dan Piala Thomas & Uber, yang pelaksanaannya dimundurkan ke tahun ini. Sementara tahun ini juga sudah menanti Piala Sudirman dan Kejuaraan Dunia. Agendanya sangat padat," terangnya.
BACA JUGA: Banjir NTT 84 Orang Meninggal, Demokrat Desak Pemerintah Tetapkan Status Bencana Nasional
"Belum lagi di level nasional, kami terus mengejar persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua, tanggalnya pun bentrok dan cukup sulit untuk menggeser ke tanggal lain karena padatnya turnamen," imbuhnya."Sementara di level regional juga ada SEA Games di Hanoi, Vietnam. Atas dasar itulah kami akhirnya memutuskan untuk mengorbankan turnamen Super 100 dulu. Insya Allah tahun depan bisa diadakan kembali," tutupnya.
Dapat disampaikan, Indonesia Masters Super 100 sudah dua kali digelar yaitu tahun 2018 di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung dan tahun 2019 di Malang, Jawa Timur.
BACA JUGA: Kasus Bansos, Saksi Ungkap Kesaktian Matheus Joko Urus Proyek Kemensos
Pada edisi terakhir, Indonesia merebut satu gelar dari ganda putri lewat pasangan Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto yang sukses mengalahkan rekan senegara, Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta 23-21, 21-15 di final.Dengan pembatalan Indonesia Masters 2021 Super 100, kini tersisa tiga turnamen lagi yang dijadwalkan berlangsung di Tanah Air. Ketiga turnamen itu ialah Indonesia Masters Super 500, Indonesia Open Super 1.000, dan Indonesia International Challenge 2021.
BACA JUGA: Rans Cilegon FC Dekati 2 Jebolan Timnas Indonesia U-19
BWF sendiri sejatinya telah mengubah status untuk turnamen Indonesia Masters Super 500 dan Indonesia Open Super 1.000 menjadi ditunda sejauh ini. Hal ini tertera dalam kalender event BWF.Sampai saat ini, belum ada kepastian dari BWF soal nasib dua turnamen bergengsi tersebut. Selama pandemi virus Covid-19 merebak, sejauh ini memang belum ada turnamen bulu tangkis berlevel internasional yang diselenggarakan di Indonesia. (der/fin)