News . 05/04/2021, 17:15 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan porsi kredit yang disalurkan untuk UMKM bisa melebihi 30 persen pada 2024 mendatang.
Saat ini, kredit untuk UMKM baru menyumbang 18-20 persen dari keseluruhan kredit yang tersalurkan.
"Presiden meminta diberikan tantangan yang lebih besar agar ada peningkatan secara lompatan. Sehingga kredit UMKM ditargetkan di tahun 2024 lebih dari 30 persen,'' ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, Senin (5/4).
Untuk menaikkan porsi kredit UMKM, salah satunya melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Kenaikan plafon ini akan diberikan untuk program KUR mikro dan kecil (ritel).
Tahun 2020, penyaluran KUR mencapai Rp198,53 triliun atau mencapai 104 persen dari target awal. Rinciannya, KUR usaha ultra mikro dengan plafon hingga Rp10 juta telah tersalur untuk 2,4 juta nasabah senilai Rp8,49 triliun atau 4 persen dari total kredit.
Sementara KUR mikro dengan plafon di rentang Rp10 juta sampai Rp 50 juta tersalurkan untuk 3,6 juta nasabah dengan nilai total Rp128 triliun atau 65 persen dari keseluruhan kredit.
Sementara kredit KUR usaha kecil dengan plafon antara Rp50 juta sampai Rp500 juta mencapai Rp59 triliun untuk 2,4 juta nasabah. Terakhir, KUR TKI berhasil disalurkan sebesar Rp75 triliun.
"Nah arahan presiden terkait dengan KUR yang tanpa jaminan yang selama ini angkanya di bawah Rp50 juta, ini untuk ditingkatkan plafonnya menjadi Rp100 juta. Jadi sekali lagi bahwa yang tanpa jaminan dari Rp50 juta dinaikan menjadi Rp100 juta," kata Airlangga.
Sedangkan untuk kredit usaha kecil yang sebelumnya memiliki batas plafon Rp500 juta - Rp 10 miliar, akan dinaikkan rentangnya menjadi Rp500 juta - Rp20 miliar. (din/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com