News . 31/03/2021, 12:10 WIB

Lah Kok, Ade Armando: Pelaku Teror Itu Korban, Din Syamsuddin dan Amien Rais Tanggungjawab

Penulis : Admin
Editor : Admin

JAKARTA- Dosen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI), Ade Armando menilai, para pelaku teror seperti yang terjadi di Gereja Katedral Makassar beberapa waktu lalu, hanyalah korban.

Mereka adalah korban dari sebuah kebohongan yang diciptakan oleh segelintir tokoh-tokoh Islam di Indonesia

"Menurut saya, para pelaku teror itu pada dasarnya adalah korban. Para jihadis adalah korban yang tertipu oleh kebohongan yang diciptakan. Saya menganggap kaum penjahat yang sesungguhnya adalah mereka yang terus memompa kebencian kepada umat Islam bahwa di Indonesia umat Islam dizalimi oleh pemerintah kafir," ujar Ade Armando dikutip kalan YouTube Cokro TV, Rabu (31/3).

Ade Armando menyebut, ada beberapa okoh Islam yang paling bertanggung jawab terkait aksi pengeboman itu.

Mereka adalah Rizieq Shihab, Din Syamsuddin dan Amien Rais. Sebab menurut Ade, orang-orang itu yang membangun narasi bahwa umat Islam sedang ditindas oleh Pemerintah.

"Orang seperti Amien Rais, Rizieq Shihab, Din Syamsuddin adalah orang yang bertanggung jawab terhadap terorisme. Mereka tentu bukan orang yang memerintahkan orang untuk bom bunuh diri. Tapi mereka yang membangun narasi bahwa umat islam di Indonesia di bawa penindasan dan kezaliman," ungkapnya.

Dia menilai, jika saja kondisi Indonesia saat ini sama saja dengan kondiri Orde Baru, di mana Soeharto memerintahkan militer untuk membantai warga sipil di Tanjung Priuk, misalnya, maka serua bahwa umat Islam harus melawan, bisa diterima.

Atau di Palestina, seruan melakukan aksi bom bunuh diri melawan Israel yang memang menindas umat Islam, masuk akal diterima.

"Tapi di Indonensia, apa penindasan yang berlangsung sehingga para jihadis merasa bahwa mereka bekewajiban membunuh non muslim dengan mengorbankan nyawa mereka. Semua itu omong kosong," jelas Ade Armando.

Dia mengatakan, banyak tokoh Islam yang terus membangun narasi 'kita lawan mereka'. Narasi ini diajarkan di sekolah-sekolah dasar, menengah hingg Universitas. Atau di Masjid, mimbar Jumat, Tabliq Akbar dan juga di media sosial internet.

"Orang seperti Din Syamduddin, Amien Rais, Rizieq Shihab, mungkin tidak setuju dengan aksi bunuh diri itu. Namun mereka menshare tujuan yang sama," katanya.

Karena itu, Ade Armndo mengusulkan, bahwa yang harus dilakukan adalah mengubah minset tentang Indonesia sebagai sebuah negara di mana umat Islam sedang ditindas. "Yang harus dirubah adalah apa yang ada di kepala, di dalam pikiran umat Islam," pungkasnya. (dal/fin)

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com