News . 31/03/2021, 15:17 WIB

Demokrat: Ketum Abal-Abal Moeldoko Mestinya Insyaf, Akui Kesalahan

Penulis : Admin
Editor : Admin

JAKARTA - Politikus Partai Demokrat, Rachland Nashidik menegaskan, Kepala Staf Presiden (KSP) Meoldoko harusnya insyaf dan introspeksi diri setelah manuvernya untuk mengambil alih Partai Demokrat, ditolak oleh Kementerian Hukum dan HAM.

Rachlan menilai, Moeldoko harus mengakui kesalahan. Sebab etika kewibawaan TNI telah tercoreng setelah dia bermanufer mendongkel Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melalui Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang.

"Saya sarankan Ketum abal abal Moeldoko insyaf dan introspeksi. Satu-satunya jalan untuk memperbaiki kehormatannya sendiri adalah dengan mengakui kesalahan, merangkul kembali etika keperwiraan prajurit TNI yang sempat ia buang, demi ambisi berkuasa yang menghalalkan semua cara," ujar Rachland Nashidik, Rabu (31/3).

Namun demikian, Rachlan bilang bahwa Partai Demokrat akan membuka diri untuk Moeldoko jika ingin menjadi anggota di bawa kepemimpinan AHY. Demokrat akan membantu Moeldoko jika ingin berkompetisi di Pilkada DKI Jakarta.

"Demokrat akan menerima dengan tangan terbuka bila KSP Moeldoko berkeinginan menjadi anggota Partai pimpinan Agus Yudhoyono. Ketua Bapilu Andi Arief akan membantunya bila Ia ingin maju berkompetisi secara sehat menjadi Cagub DKI dalam pilkada mendatang. You are warmly welcome!," tegas Rachland.

Sebelumnya, Kementerian Hukum dan HAM, menolak pengesahan Partai Demokrat kubu Moeldoko yang menggelar KLB di Deli Serdang Sumatera Utara.

Menter Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengatkan, penolakan itu karena hasil KLB di Deli Serdang tidak mempunyai persyarata yang memadai. (dal/fin)

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com