News . 30/03/2021, 11:30 WIB
JAKARTA- Penceramah Ustad Hilmi Firdausi nampak tidak sepakat jika teroris dikaitkan dengan Front Pembela Islam (FPI) dan alumni 212.
Hilmi mengatakan, jika saja FPI dan alumni 212 itu teroris, maka tidak bisa dibayangkan apa yang terjadi ketika jutaan orang mengikuti aksi 212 di Monumen Nasional Jakarta.
"Logikanya bagi kalian yang bilang teroris itu kadrun, atau gampangnya FPI dan alumni 212 deh..Kalau dulu jutaan orang mau jahat, bayangkan apa yang terjadi?," ucap Hilmi di Twitter-nya, @Hilmi28, Selasa (30/3).
Ustad Hilmi mengatakan, pada saat aksi 212 itu, Presiden Joko Widodo juga ikut hadir. Hilmi mengaku heran jika FPI dikaitkan teroris.
"Dulu itu Presiden hadir dan semua aman. Rumput aja ga boleh dirusak, pasangan nasrani dikawal sampai Gereja, masa sekarang dibalang ngebom gereja?," tanya Hilmi.
Sebelumnya, Densus 88 Polri menemukan atribut FPI saat melakukan penangkapan dan penggeledahan terhadap tersangka teroris berinisial HH (56) di Jalan Raya Condet Nomor 1, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Temuan atribut maupun kartu anggota FPI atas nama HH tersebut diperlihatkan saat konferensi pers penangkapan empat tersangka teroris yang dipimpin oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran di Polda Metro Jaya, Senin (29/3)
Meski demikian, Fadil belum menjelaskan secara rinci perihal dugaan keterlibatan anggota FPI tersebut. (dal/fin).
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com