News . 30/03/2021, 10:26 WIB
JAKARTA- Pegiat media sosial, Ferdinand Hutahaean mengaku heran dengan admin akun Twitter milik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pasalnya sejumlah cuitannya soal dugaan korupsi di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, tidak mendapat respon.
Padahal menurut Ferdinand, akun Twitter milik KPK, @KPK_RI merespon artikel tentang berita perceraian di lini masa Twitter.
"Saya jujur heran dan bingung dengan admin akun @KPK_RI ini. Dia lebih suka nge-like berita perceraian tapi tak merespon publik soal korupsi," ujar Ferdinand Hutahaean, di Twitter-nya Selasa (30/3).
Ferdinand lantas menamakan KPK sebagai Komisi Perceraian Kadrun.
"Sebetulnya, KPK ini msh Komisi Pemberantasan Korupsi atau sudah berubah jadi Komisi Perceraian Kadrun? Begitu banyak mention korupsi tak direspon," kata Ferdinand.
Kasus dugaan Korupsi yang didesak oleh Ferdinand untuk diusut adalah kasus rumah DP 0 Persen dan dana Formula E.
"Halo @KPK_RI , kapan para tersangka dugaan Korupsi Lahan Rumah DP 0% diumumkan ke publik dan ditahan? Jangan kira penahanan RJ Lino akan mampu menutupi fokus publik dari Kasus Rumah DP 0% dan dugaan potensi korupsi dana Formula E. Umumkan, tahan segera atau kalian bubar saja," cetus Ferdinand. (dal/fin).
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com