News . 27/03/2021, 17:20 WIB

Pengusaha Ritel Minta Keringanan Kredit, Hingga Prioritas Vaksin

Penulis : Admin
Editor : Admin

 

JAKARTA - Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) meminta kepada pemerintah untuk memberikan sejumlah insentif tambahan, agar bisnis ritel yang saat ini meredup bisa kembali pulih.

Ketua Umum Hippindo, Budiharjo Iduansjah mengatakan, stimulus penting bagi peritel dalam mempertahankan bisnis inti di 1 tahun pandemi.

"Paling cepat merespon pandemi ini adalah Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kami sangat apresiasi. Tapi memang dalam pelaksanaannya tidak semua bank yang merespon cepat. Namun salah satu yang membantu kami adalah diringankannya cicilan dan bunga, misalnya cicilannya dikurangi, bunga nya dikurangi, ditunda sampai Maret ini terakhir," ujar Budiharjo di Jakarta, Sabtu (27/3).

Budiharjo mengatakan, akan sangat membantu peritel jika insentif keringanan kredit dilanjutkan kembali hingga akhir 2021.

"Tapi kalau gak salah OJK sudah membuat surat lagi untuk diperpanjang setahun lagi. Itu sangat membantu, beban bunga dan pinjaman. Intinya ini harus dipertahankan," tuturnya.

Selain itu, lanjut Budiharjo, peritel juga membutuhkan tambahan insentif lainnya, utamanya karena sektor ritel merupakan sektor padat karya dan padat modal. Menurutnya, insentif seperti subsidi gaji dan insentif pajak, sangat diperlukan untuk menjaga agar para karyawan yang bekerja di sektor ritel mampu bertahan di tengah situasi pandemi.

"Karena kami sektor yang padat karya dan padat modal, costing kan berjalan tiap bulan. Yang pasti kita butuhkan adalah untuk karyawan kami dulu, agar dibantu dulu untuk bagaimana agar karyawan yang jumlahnya besar ini agar tetap bisa hidup, buka toko, misalnya dengan memberikan subsidi gaji, juga termasuk perpajakannya juga," sebutnya.

Selain itu, Budiharjo juga berharap agar pemerintah bisa memprioritaskan pekerja ritel untuk mendapatkan vaksin. Menurutnya hal ini akan menciptakan convidence bagi pengunjung toko ritel, disamping juga meringankan beban pengusaha dalam pengeluaran biaya swab tes dan lain-lain.

"Kalau dari kami pasti kan buka toko, tiap hari, naik kendaraan umum. Ini yang sudah kami mintakan juga karyawan kami yang di toko-toko ini segera diberikan vaksin bantuan pemerintah secara gratis dan segera. Karena dengan bantuan vaksin ini, mengurangi pengeluaran kami untuk swab atau kemungkinan karyawan kami terkena penyakit dan pengunjung juga akan lebih yakin," pungkasnya. (git/fin)

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com