News . 26/03/2021, 19:20 WIB

Digitalisasi Bikin UMKM Bertahan dari Dampak Covid-19

Penulis : Admin
Editor : Admin

JAKARTA - Dengan beralihnya para pelaku UMKM dari sistem konvensional ke platform digital mampu memperkuat ketahanan UMKM di masa krisis akibat pandemi Covid-19.

Direktur Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia (BI) Bandoe Widiarto mengatakan, UMKM yang menerapkan digitalisasi dapat bertahan dari gempuran Covid-19.

BACA JUGA:  Usai Diperiksa KPK, Effendi Gazali: yang Besar-besar Kapan Dipanggil?

"Dari beberapa survei yang kami lakukan menunjukkan UMKM yang melakukan transformasi dengan digitalisasi relatif bisa resilience,'' ujarnya dalam video daring di Jakarta, kemarin (26/3).

BACA JUGA:  Disebut Terima Honor dari Dana Suap Bansos, Cita Citata Tegaskan Dirinya Profesional

Dari hasil survei, kata Bandoe, sebanyak 12,5 persen atau 370 UMKM tak terdampak pandemi dan 87,5 persen atau 2.600 UMKM terdampak karena tidak melakukan transformasi digital.

Kemudian, lanjut dia, dari 370 UMKM sebanyak 27,6 persen di antaranya justru mengalami peningkatan penjualan di tengah pandemi, sedangkan pendapatan dari 72,4 persen sisanya cukup stabil.

BACA JUGA:  Diminta Demokrat Kubu Moeldoko Usut Tuntas Kasus Hambalang, Begini Respons KPK

"Sebanyak 27,6 persen UMKM penjualannya yang meningkat adalah mereka yang bisa melakukan strategi pemasaran secara online," katanya.

Pemerintah sendiri, kata dia, akan terus mendorong program digitalisasi pada UMKM untuk menjaga ketahanannya, sehingga mampu mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

"Program digitalisasi UMKM didorong karena dari data ini mereka yang melakukan transformasi ini bisa survive," pungkasnya. (din/fin)

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com