News . 22/03/2021, 14:22 WIB
JAKARTA - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memastikan bahwa pihaknya tidak akan melakukan impor beras 1 juta ton, pada saat musim panen raya seperti saat ini. Meskipun Indonesia sudah memiliki MOU (Perjanjian) impor dengan negara lain, namun ia memastikan tidak akan melakukan impor, ketika hasil panen domestik mencukupi.
Hal itu disampaikan oleh Mendag Lutfi dalam diskusi virtual, Senin (22/3). "Sekali lagi saya utarakan bahwa tidak ada beras impor ketika panen raya, itu pasti. Dan ini semua tidak ada impor beras selagi panen raya period. Saya ingin tenangkan semua," ujar Lutfi.
Ia pun enggan dipersalahkan terkait anjloknya harga gabah panen petani saat ini. Menurutnya, hal itu tidak berhubungan dengan permasalahan impor, sebab hingga kini memang belum ada beras impor yang sudah didatangkan ke Indonesia.
"Yang ada hari ini harga petani gabah turun bukan salah siapa-siapa, bukan salah Bulog dan Kementan. Kementan sukses karena hasil panen tahun ini menurut angka ramalan BPS adalah sama atau lebih baik sedikit dari tahun lalu. Permasalahan hari ini curah hujan tggi menyebabkan gabah petani tidak bisa dijual ke Bulog karena basah," jelasnya.
Menurut Lutfi, alasan dari tidak terserapnya seluruh gabah petani oleh Bulog lantaran permasalahan tingkat kekeringan gabah petani yang belum sesuai standar Bulog.
"Ada kekeringan minimum dari bulog untuk bisa dibeli untuk cadangan pemerintah. Itu jelas. Sekarang yang jadi masalah pengering di tingkat petani gak ada, jadi harga begitu dipotong. Gabah itu mesti segera digiling, kalau nggak itu akan busuk," pungkasnya.
Sebelumnya, berbagai kalangan mulai dari pengamat pertanian, asosiasi, HKTI hingga terakhir Nahdatul Ulama (NU), ramai-ramai ikut memprotes rencana impor besar 1 juta ton pemerintah. Bahkan ketua PBNU, KH Said Aqil Siroj meminta langsung kepada Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qolbi, yang juga merupakan bendahara PBNU, untuk membatalkan rencana impor beras tersebut karena dianggap tidak berpihak kepada petani.
"Saya menolak keras impor ini kesepakatan impor ini, pertama kebanyakan petani 99 persen warga NU," kata Said Aqil dalam sebuah sesi di TV NU, Jumat (19/3). (git/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com