JAKARTA- Komisaris Ancol Geisz Chalifah mengaku tak meyakini hasil survei yang dipaparkan oleh Indikator Politik Indonesia yang menempatkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan urutan teratas di kalangan anak muda pada Pilpres 2024.
"Ada survey lagi angka Anies tertinggi sebagai kandidat terkuat capres dan gue tetap ga percaya dengan hasilnya," ujar Geisz di laman Twitter-nya, @GeiszChalifah, Senin (22/3).
Geisz menilai bahwa hasil survei Indikator Politik Indonesia itu telah disunat. Dia mengatakan, pihaknya juga punya lembaga survei yang menilai objektif.
"Mereka pikir kita ga punya hasil survey sendiri dengan memotret secara objektif. Ada yang menyunat angka dan itu udah biasa," katanya.
Geisz juga menyarankan agar pembenci Anies agar tidak panik. Sebab angka itu kecil, sudah dipotong.
"Ga usah panik biasa - biasa saja, survey Anies memang tinggi, malah yang kemarin dirilis angkanya udah disunat," ujar pria berkepala pelontos ini.
Lebih lanjut dia menyebutkan bahwa, meskipun selama ini Anies difitnah, diserang, namun Anies selalu membalas semua itu dengan karya.
"Fitnah-fitnah itu selalu dijawab dengan karya. Ga usah uring-uringan kayak gitu. Sesekali kena sendal jepit dari kakak pembina ya wajar, uang pulsa kan tetap cair. Sebagai budak terima saja," sindir Geisz.
Sebelumnya, nama Anies Baswedan tertinggi menurut survei Indikator Politik Indonesia. Anies teratas dengan persentase 15, 2 persen di kalangan anak muda.
Di bawah Anies, ada Ganjar Pranowo dengan 13,7 persen. Kemudian Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebanyak 10,2 persen. (dal/fin).