News . 20/03/2021, 16:00 WIB
JAKARTA - Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kemenag, Waryono mengatakan, pihaknya tengah menyusun Kisi-kisi Ujian Lembaga Pendidikan Al-Qur'an. Penyusunan ini melibatkan para ahli dan praktisi Pendidikan Al-Qur'an.
"Penyusunan kisi-kisi ujian ini akan menjadi pedoman Lembaga Pendidikan Al-Qu'ran di seluruh Indonesia dalam pelaksaan evaluasi," kata Waryono di Jakarta, Sabtu (20/3/2021).
Waryono berharap, agar kisi-kisi yang disusun tidak hanya sebatas mengukur kemampuan literasi membaca pada santri, tapi juga pada aspek pemahaman dan sikap, sesuai dengan perkembangan usia.
Menurut Waryono, metode pembelajara Al-Qur'an di Indonesia saat ini cukup berkembang. Bahkan, pembelajaran Al-Qu'ran di Indonesia adalah yang paling kreatif dan inovatif.
"Pembelajaran ini sebagai bagian dari ikhtiar untuk bagaimana Al-Quran lestari dan dikuasai peserta didik, karena metode-metode tumbuh dan berkembang sesuai dengan konteks," terangnya.
"Sangat penting metode-metode tersebut memperoleh HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) dan harus diurus," imbuhnya.
"Selain aspek metodologi, standar performa juga penting bukan sekadar standar intelektual, dan negara hadir untuk menyejahterakan masyarakat," pungkasnya. (der/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com