JAKARTA - Ada sejumlah masalah yang pada bus listrik di Indonesia. Salah satunya sistem perkabelan yang ruwet dan berpotensi tinggi terjadinya korsleting.
Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono mengatakan pihaknya masih menemukan beberapa masalah dalam kendaraan bus listrik. Salah satu yang mendasar adalah sistem kelistrikan yang kurang baik.
“Saya terkejut, perkabelannya banyak yang amburadul. Sejak dari karoseri sampai perawatan di operatornya juga kurang baik,” ungkapnya saat diskusi "Keselamatan Kelistrikan Mobil Bus", Kamis (18/3).
Berdasarkan hasil temuan KNKT, bus listrik sering mengalami korsleting. Penyebabnya karena isolasi kabel yang terkelupas.
"Selain itu spesifikasi kabel yang digunakan tidak sesuai, baik ukuran maupun jenisnya," katanya.
Soerjanto juga mengatakan, masalah lainnya adalah ruang penyimpanan baterai bus yang keropos. Hal ini menyebabkan aki mudah terjatuh.
Untuk itu, dia mengimbau agar setiap pengiriman bus listrik yang baru harus disertai wiring diagram, sehingga memudahkan pengecekan dan perawatan.
“Saya minta setiap pengiriman bus Llstrik harus disertai sistem kelistrikannya. Selain itu juga harus disediakan instalasi kabel dan sekring yang belum terpakai agar memudahkan operator mengatasi masalah jika ada kendala,” harapnya.(gw/fin)
