JAKARTA - Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air, salah satunya adalah dengan melakukan wisata budaya. Tim Humas Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) merekomendasikan Istana Alwatzikhoebillah di Kabupaten perbatasan yakni Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat untuk Netizen Perbatasan (Netas) kunjungi saat ingin melakukan wisata budaya.
Dilansir dari laman kemdikbud.go.id, Istana Alwatzikhoebillah merupakan sebutan populer bagi Keraton Kesultanan Sambas yang terletak di Kelurahan Dalam Kaum, Kecamatan Sambas. Istana Alwatzikhoebillah didirikan pada tahun 1866, pada masa pemerintahan Sultan Tsafiuddin II (1866-1922).
Istana Alwatzikhoebillah memiliki luas lahan 16.781 m2 dan menghadap ke Barat atau sungai Seberau, yang dulunya merupakan transportasi utama. Istana Alwatzikhoebillah merupakan bangunan bertipe rumah panggung berbahan kayu belian/ulin. Keraton terdiri dari tiga bangunan yakni satu bangunan induk dan dua bangunan pendamping.
Di dalam bangunan terdiri dari tujuh ruang yakni: balairung, kamar tidur (kamar sultan, istri, dan anak-anak), dan ruang baca/perpustakaan. Bangunan pendamping di sisi selatan diperuntukkan sebagai kamar para pelayan/pembantu sultan dengan lorong yang menyatukan bangunan ini dengan bangunan induk. Bangunan ini terbagi atas empat kamar pembantu, satu dapur, dua kamar mandi sultan, dan satu kamar mandi pembantu.
Sementara bangunan pendamping di sisi utara diperuntukkan sebagai kamar para supir maupun pengawal sultan. Bangunan ini terpisah dengan bangunan induk. Terdapat empat buah kamar, dan dua kamar mandi buat para pengawal dan supir.
Netas tak cuma bisa menikmati keindahan peninggalan sejarah Keraton Sambas saja, di sini Netas juga bisa melakukan wisata religi. Di dalam komplek Istana Alwatzikhoebillah terdapat Masjid Jami Sultan Muhammad Shafiuddin II Sambas yang merupakan masjid tertua di Kalimantan Barat. Masjid ini diresmikan pada 10 Oktober 1885.
Netas bisa menggunakan transportasi darat untuk sampai ke Istana Alwatzikhoebillah seperti bus atau mobil. Netas perlu menempuh lima jam perjalanan dari Pontianak ke Istana Alwatzikhoebillah.(nrm/rls/fin)