JAKARTA - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menegaskan prajurit TNI dan personel Polri merupakan ujung tombak dalam menekan penyebaran COVID-19 di Tanah Air.
"Para prajurit TNI dan anggota Polri menjadi ujung tombak dalam pertarungan melawan musuh yang tidak terlihat. Walaupun saat ini kita memiliki senjata baru. Yaitu vaksin COVID-19. Namun, upaya pencegahan harus tetap diutamakan," tegas Hadi bersama Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Jumat (5/3).
Seperti diketahui, vaksinasi terhadap prajurit TNI dan anggota Polri dimulai dari 1 Maret. Mereka yang divaksin adalah Babinsa, Babinpotmar, Babinpotdirga dan Bhabinkamtibmas. Para personel tersebut diprioritaskan untuk mendapatkan vaksinasi setelah gelombang pertama diberikan kepada para tenaga kesehatan.
BACA JUGA: Moeldoko Terpilih jadi Ketum Demokrat, AHY akan Tempuh Jalur Hukum
Mantan KSAU itu mengingatkan, vaksin bukanlah obat. Yang sudah divaksin tidak berarti kebal 100 persen terhadap virus. "Sudah divaksin artinya tubuh sudah lebih kuat dalam menghadapi virus. Bukan kebal virus," imbuhnya.Senjata utama sesungguhnya, lanjut Hadi, adalah disiplin 5M: (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas).
Menurutnya protokol kesehatan tersebut dan 3T (Tracing, Testing, Treatment) akan terus digencarkan. Hal ini seiring dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat berskala mikro di tingkat RT-RW.
BACA JUGA: Kasus Suap dan Gratifikasi Infrastruktur, KPK Periksa Nurdin Abdullah
"Pemahaman disiplin melaksanakan 5M dan tracing terhadap kontak erat harus terus disosialisasikan. Ingatkan juga kepada masyarakat di wilayah masing-masing untuk menekan laju penularan. Ajak tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, pemuda di masyarakat untuk membangun pemahaman dan kedisiplinan tersebut," paparnya.Langkah itu terbukti efektif menekan angka penularan dan melandaikan kurva kasus positif COVID-19. Khususnya di beberapa daerah di Jawa dan Bali yang melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro.
Prajurit TNI dan Polri diajak membantu Satgas COVID-19 di daerah masing-masing melaksanakan tracing terhadap kontak erat, dan edukasi mayarakat akan pentingnya upaya pencegahan melalui 5M.
"Mari kita laksanakan tugas ini dengan penuh dedikasi dan semangat. Targetnya menjaga stabilitas keamanan, terbebas dari pandemi COVID-19 dan memulihkan perekonomian nasional," pungkasnya. (rh/fin)