Hingga Juni, 45 Juta Orang Dapat Vaksin

fin.co.id - 04/03/2021, 01:31 WIB

Hingga Juni, 45 Juta Orang Dapat Vaksin

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan sekitar 45 juta rakyat Indonesia akan mendapatkan vaksin COVID-19 hingga Juni tahun ini.

"Kita beruntung sudah bisa melaksanakan vaksinasi. Namun, memang baru sekitar 90 juta dosis vaksin atau 45 juta orang yang bisa divaksinasi sampai dengan Juni mendatang," ujar Budi di Jakarta, Rabu (3/3).

Ia mengatakan vaksin COVID-19 menjadi komoditi yang menjadi rebutan di seluruh dunia. Banyak negara belum bisa memulai vaksinasi. "Karena belum dapatkan jatah vaksinnya. Australia dan Jepang baru mulai vaksinasi," imbuhnya.

BACA JUGA:  Pemprov DKI Koordinasi dengan Kemenkes Terkait Temuan Varian Covid-19 B117 Asal Inggris

Budi menyebutkan agar kekebalan masyarakat di Indonesia tercapai, harus ada 70 persen atau 181,5 juta masyarakat yang divaksin. Namun, ketersediaan vaksin menjadi salah satu kendala bagi Indonesia untuk mencapai kekebalan komunitas 70 persen.

"Masalah utama yang paling besar adalah ketersediaan vaksinnya. Karena memang sampai di Juni baru ada sekitar 90 juta vaksin. Vaksin baru akan datang dalam jumlah banyak di bulan Juli dan seterusnya," jelasnya.

Semester kedua tahun ini menjadi tantangan yang cukup berat dalam melakukan vaksinasi. Pada enam bulan pertama, hanya 45 juta. Yang berat semester kedua. "Jadi 181 juta dikurangi 45 juta yang harus disuntik dalam enam bulan. Itu akan masalah karena hitungan saya butuh 2-3 juta per hari," paparnya.

BACA JUGA:  Kasus Korupsi Barang Kena Cukai Bintan, KPK Geledah Tiga Rumah di Tanjung Pinang

Agar Indonesia dapat melakukan vaksinasi COVID-19 sebanyak 1-2 juta per hari, pemerintah tidak mungkin melakukannya sendiri. "Pemerintah harus melakukan bersama-sama dengan semua pihak. Termasuk swasta dan startup yang dibidangi anak muda. Ini bukan program eksklusif. Ini program yang inklusif. Harus menjadi gerakan bersama," tutur Budi.

Ia menilai vaksinasi bukan hanya melindungi individu. Melainkan juga untuk mencapai kekebalan komunitas untuk melindungi keluarga, tetangga, dan seluruh rakyat Indonesia.

Satgas Penanganan COVID-19 menyatakan, sebanyak 2.104.967 orang Indonesia telah menjalani vaksinasi. Dari jumlah itu, 1.076.409 orang sudah diberikan vaksin dosis kedua.

BACA JUGA:  Gus Najih Sindir Ustad ‘Dadakan’ dari Kalangan Mualaf: Cukup Meresahkan

Pemerintah menargetkan sasaran vaksinasi COVID-19 sebanyak 40.349.051 orang. Vaksinasi tahap I dimulai sejak 13 Januari 2021. Sasarannya tenaga kesehatan.

Sementara vaksinasi tahap II dimulai pada 17 Februari 2021, dengan total sasaran vaksinasi 38 juta orang yang terdiri atas 21 juta orang lanjut usia (lansia) dan 16 juta lainnya adalah pelayan publik. Pelayan publik termasuk diantaranya pejabat negara, pegawai pemerintah, tokoh agama, pedagang pasar, guru dan dosen, atlet, wartawan dan pelaku sektor pariwisata.(rh/fin)

Admin
Penulis