News . 25/02/2021, 01:35 WIB
JAKARTA - Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas COVID-19 Brigjen TNI (Purn) dokter Alexander K Ginting menegaskan pengawasan dan pengendalian dalam pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro sudah efektif. Terutama menahan laju penularan COVID-19 di tingkat desa.
"PPKM skala mikro ini kalau dari tingkat makro kelihatannya memang agak longgar. Karena mal masih dibuka. Tapi sekolah ditutup. Tapi yang berbeda, di tingkat PPKM skala mikro ada penguncian. Penguncian itu ada di level zonasinya," kata Alexander di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (24/2).
Sementara di desa atau kelurahan dengan zonasi kuning, aktivitasnya tetap dibatasi. Tetapi diberikan sejumlah kelonggaran. Sehingga memungkinkan warganya untuk tetap beraktivitas tetapi dengan penerapan protokol yang ketat.
"Demikian halnya dengan daerah-daerah lain yang pembatasannya didasarkan pada status zonasinya. Jadi, pengawasan dan pengendalian sudah efektif. Sehingga untuk menjaga mobilisasi penduduk itu bisa dilaksanakan secara efisien," paparnya.
Dalam penerapan pelacakan kontak dan pengawasan terhadap pasien COVID-19 tanpa gejala yang diisolasi secara mandiri sejak 2020, Satgas menilai perlu ada perbaikan. "Karena Puskesmas tidak bisa bekerja sendiri, meski Satgas telah menurunkan 6 ribu kader, 6 ribu pelaku penelusuran (tracer) sejak November 2020," terangnya.
Tetapi dengan penerapan PPKM skala mikro yang telah dilaksanakan sejak 9 Februari 2021, upaya pelacakan kontak dan pengawasan di skala mikro tersebut saat ini terlihat lebih terkendali.
"Karena orang yang diisolasi harus tinggal di rumah. Aktivitasnya terbatas. Tapi juga mereka perlu kebutuhan hidup, makan dan minum. Ada juga kebutuhan lain. Sehingga perlu ada pengawasan dan ada yang mengantar logistiknya. Satgas berterima kasih bahwa Posko Desa banyak membantu," tutup Alexander. (rh/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com