Ngabalin Ingatkan SBY Jangan Bawa-Bawa Nama Jokowi dalam Urusan Receh Partai Demokrat

fin.co.id - 25/02/2021, 09:51 WIB

Ngabalin Ingatkan SBY Jangan Bawa-Bawa Nama Jokowi dalam Urusan Receh Partai Demokrat

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA - Tenaga Ahli Kantor Staf Kepresiden Ali Mochtar Ngabalin meminta Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar tidak membawa-bawa nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam urusan internal Partai berlambang bintang mercy itu. Ngabalin menyebut, tenaga dan pikiran Jokowi saat ini sedang terfokus untuk kepentingan bangsa dan negara.

"Pak Jokowi itu punya waktu sekarang ini dari satu tempat ke tempat lain, kemarin dari Sikka, Maumere, dari Surabaya, Kalimantan, terus menerus meresmikan ini, meresmikan itu, waktunya habis untuk kepentingan seluruh kepentingan bangsa dan negara. Jadi nggak usah lah bawa-bawa nama Jokowi di acara yang receh-receh begini," tegas Ngabalin kepada wartawan Kamis (25/2).

Ngabalin heran, hingga saat ini Partai Demokrat masih terus membahas isu kudeta yang melibatkan beberapa tokoh di Istana. Salah satunya Moeldoko.

Menurut Ngabalin, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai tokoh nasional seharunya membawa isu-isu untuk kepentingan masyarakat. Bukan malah isu terkait internal Partai.

"Sebagai seorang jenderal, produksi satu isu yang kira-kira rakyat itu bisa merasa diwakilkan dengan apa yang disampaikan, apa yang dibicarakan Pak SBY. Produksi satu isu yang rakyat itu merasa terwakili dengan apa yang disampaikan Pak SBY," ucap Ngabalin.

Ngabalin menegaskan Jokowi tidak tahu menahu dengan urusan yang melibatkan Moeldoko versus Demokrat ini. Dia tegas meminta SBY tak lagi membawa-bawa Jokowi dalam isu ini.

"Karena Pak Moeldoko apa... kepala staf Kantor Staf Presiden, aduh... mana yang urusan begitu Pak Jokowi tahu. Mana Pak Jokowi ikut-ikut ini," jelas Ngabalin.

SBY sebelumnya berbicara soal isu kudeta terhadap Partai Demokrat yang menyeret nama Moeldoko. SBY menganggap Moeldoko telah mengganggu nama baik Jokowi karena Jokowi tidak tahu apa-apa.

"Secara pribadi, apa yang dilakukan Moeldoko adalah di luar pengetahuan Presiden Jokowi. Saya juga yakin bahwa Presiden Jokowi miliki integritas yang jauh berbeda dengan perilaku pembantu dekatnya itu," tutur SBY dalam sebuah video, Rabu (24/2/2021).

"Partai Demokrat justru berpendapat apa yang dilakukan Moeldoko tersebut sangat mengganggu, merugikan nama baik beliau (Jokowi)," imbuhnya. (dal/fin). 

Admin
Penulis