News . 24/02/2021, 13:38 WIB
JAKARTA- Pemerhati sosial politik, Ferdinand Hutahaean menanggapi sejumlah komentar miring terkait kerumunan warga di NTT ketika menyambut Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang melakukan kunjungan kerja di sana, pada Selasa (23/2) kemarin.
"Kali ini saya ingin menanggapi argumen-ergumen, pendapat kat berkualitas dan tak bermutu, yang disampaikan sekelompok orang menuduh Pak Jokowi melanggar protokol kesehatan di Nusa Tanggera Timur (NTT)," ujar Ferdinand melalui video di akun twitternya, Rabu (24/2).
Ferdinand menilai, ada kelompok masyarakat yang hendak mencari-cari kesalahan Presiden terkait kerumunan itu. Padahal, menurut Ferdinand, kerumunan itu terjadi secara spontan sebagai bentuk euforia warga yang melihat orang nomor satu di RI itu tiba.
"Sekelompok masyarakat yang mencari-cari kesalahan beliau. Betul bahwa kemarin, pada saat kunjungan itu masyarakat begitu antusias menyambut kehadiran Jokowi, itu adalah sebuah euforia, histeria yang spontan dari masyarakat ingin melihat pemimpin yang dicintainya," ungkap Ferdinand.
Ferdinand mengatakan, Jokowi tak mungkin melarang warga untuk euforia terhadap kedatangannya.
"Tidak mungkin Pak Jokowi berdiam diri menutup rapat jendela mobil dan berlalu tanpa bertegur sapa dengan masyarakatnya, tidak mungkin beliau cuek kepada warganya hanya karena protokol kesehatan," ungkap mantan kader Partai Demokrat ini.
Fakta lain yang dikatakan Ferdinand, bahwan NTT sendiri kini masuk zona hijau, sehingga keruman jadi hal yang biasa di sana.
"Dan fakta-fakta yang harus kita lihat bahwa NTT masuk zona hijau sehingga telihat masyarakat begitu aman dan nyamanm," ungkapnya.
Ferdinand menilai, kerumunan yang dibuat Jokowi, sama halnya dengan kerumunan yang dibuat Habib Riziew Shihab di Bandara Soekarno Hatta ketika ribuan warga menjemput kedatangannya dari Arab Saudi.
Akan tetapi, Habib Rizieq tidak dihukum karena kerumunan di Bandara, namun kerumunan yang dia buat di acara pernikahannya.
"Ini hal yang sama, Habib Rizieq dari bandara, Jokowi datang ke NTT, tidak melanggar prtokol kesehatan. Kasihan kalian mencari-cari kesalahan pak Jokowi," ungkapnya.
"Berbede dengan apa yang dilakukan Rizieq Shihab ketika menikahkan putrinya, dia menyediakan fasilitas tenda segala macam untuk tamu, artinya dia menciptakan kerumunan secara sadar," pungkas Ferdinand. (dal/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com