News . 16/02/2021, 10:51 WIB
JAKARTA- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, sebagai pejabat publik, dirinya tidak menanggapi umpatan kasar dan caci maki di media sosial terhadapnya
"Kalau berada di wilayah publik, maka kuping ngga boleh tipis, kita dengarkan saja," ujar Anies ketika diundangdi acara HUT ke-13 tvOne, Senin (15/2) malam. Seperti dikutip dari Chanel YiuTube tvOneNews.
Anies bilang, bila ungkapan kritik dari para netizen atau buzzer disampaikan secara akademik, maka itu baik. Namun jika ungkapan kritik dilakukan secara kasar, maka bisa jadi itu ekpresi batas kemampuan dia dalam mengungkapkan sebuah kritikan.
"Tapi bagi saya yang sedang bekerja, ini semua ungkapan pendapat rakyat. Baik yang mendukung, yang tidak mendukung, baik yang mencaci, yang kata-katanya kasar, makin kasar kata-katanya itu makin mempermalukan dirinya sendiri. Saya tidak perlu masalah," kata Anies Baswedan.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengaku tidak permasalahkan semua itu. Sebab publik mempunyai hak untuk mengkritik. Namun menurutunya, jangan sampai masalah yang dikritik, karena ada dendam pribadi. "Jangan tempatkan, misalnya Jakarta, sebagai masalah pribadi," ucap Anies.
Anies mencontohkan, masalah sosial di Jakarta. Bukan saja ada di masa kepemimpinannya. Namun sudah ada semenjak dahulu.
"Misalnya Jakarta nih, ada yang mengatakan plus, ada yang mengatakan mines. Saya sedang diamanati selama 3 tahun terakhir ini di Jakarta. Apakaha masalahnya baru 3 tahun terakhir, tidak masalahnya sudah ada lama, dan kemudian ketika orang mengkritik, rileks aja, anggap itu bagian dari ungkapan pandangan," cetus Anies Baswedan. (dal/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com