News . 15/02/2021, 12:00 WIB
JAKARTA - Rasio elektrifikasi di Indonesia menemukan banyak kendala. Hingga 2020, aliran listrik hanya mencapai 99,20 persen dari target 100 persen.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan, kendala utama yang dihadapi di wilayah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T) adalah sulitnya akses akibat minimnya infrastruktur dari dan menuju wilayah tersebut, serta seperti di Papua terkendala gangguan keamanan.
"Rasio elektrifikasi ini sedikit banyak terganggu, meskipun kita sudah targetkan 100 persen tetapi nyatanya baru bisa sampai 99,20 persen," ujar Rida kepada Fajar Indonesia Network (FIN), kemarin (14/2).
Terpisah, Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan mengatakan, baik pemerintah maupun PLN harus terus mengupayakan sekuat tenaga agar rasio elektrifikasi bisa mencapai 100 persen. Dengan demikian, bisa mewujudukan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Lanjut dia, Kementerian ESDM maupun PLN harus bisa memanfaatkan potensi sumber listrik yang terdapat di wilayah 3T. Sebab, jika menunggu pembangunan jaringan transmisi atau yang lain-lain, misal menggunakan pembangkit listrik berbasis diesel, maka hal itu akan tidak efektif dan cenderung boros dalam operasionalnya.
Ekonom Bank BNI Ryan Kiryanto mengatakan, pemerataan energi dalam hal ini akses terhadap listrik, sejalan dengan program pemerataan perekonomian. Menurutnya, melalui penyebaran akses listrik hingga wilayah 3T, juga bisa mendorong perekonomian di wilayah itu tumbuh.
Pada tahun 2020, penambahan pembangkit listrik di Indonesia mencapai 2.866,6 Megawatt (MW), transmisi listrik tercatat bertambah 2.648 kilometer sirkuit (kms), kemudian penambahan gardu induk dilakukan sebesar 7.870 Mega Volt Ampere (MVA).
Pada 2020 juga tercatat ada perbaikan dari sisi System Average Interruption Duration Index (SAIDI) Nasional atau lama pemadaman listrik yang tercatat hanya 12,72 jam/pelanggan/tahun atau berada di bawah target 15 jam/pelanggan/tahun. (git/din/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com