JAKARTA - Presiden Joko Widodo pada Rabu (4/2) diketahui berbicara dengan 5 gubernur kepala daerah terkait penanganan COVID-19. Diskusi itu dilakukan bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sultan Hamenkubuwono X dan Gubernur Bali I Wayan Koster.
BACA JUGA: Terus Berinovasi Hadirkan Listrik ke Wilayah 3T, PLN Terangi Desa Terpencil Di NTT
"Presiden sudah mengundang 5 gubernur untuk berdiskusi mengenai pandemi COVID-19 ini. Saya kebetulan diminta mendampingi dan melihat bagaimana kami bertukar pengalaman," kata Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin di Kantor Presiden Jakarta, Kamis (4/2).BACA JUGA: KPK Dalami Sumber Dana Sewa Apartemen 2 Pebulu Tangkis Wanita oleh Edhy Prabowo
Dalam diskusi tersebut, pembahasan tentang bagaimana China dan India bisa mengatasi pandemi tersebut. Selain itu, beberapa kota di 5 provinsi ternyata juga bisa menanganinya. "Kesimpulan kami satu. Cara efektif mengatasi pandemi adalah mengurangi laju penularan," jelasnya.Pengurangan laju penularan tersebut bermanfaat untuk dapat menjaga sarana kesehatan. Yaitu rumah sakit. Tujuannya agar tidak terlalu terbebani. Yang terpenting adalah menyiapkan diri untuk program vaksinasi. "Tetapi misi utamanya adalah memutus atau mengurangi laju penularan," tegas mantan Wakil Menteri BUMN ini.
BACA JUGA: Bupati Terpilih Warga Negara AS, KPU Pastikan Tidak Ada Sengketa dalam Pilbup Sabu Raijua
Dari hasil diskusi tersebut, lanjut Budi, banyak program yang sudah dilakukan. Seperti Jogo Tonggo di Jawa Tengah, program Kampung Tangguh, program Desa Siaga yang dilakukan di berbagai desa, kota, kabupaten dan provinsi. "Program ini sangat tepat untuk menjawab bagaimana kita mengatasi pandemi dengan mengurangi laju penularan virus ini," paparnya.BACA JUGA: Kemenag Terbit Surat Edaran Larang Pegawai Afiliasi dengan PKI, HTI hingga FPI
Menurutnya, program-program tersebut dilakukan di level paling kecil. Antara lain di komunitas lingkungan keluarga, dan tetangg. Dikatakan, hal tersebut adalah inisiatif penanganan pendemi yang sangat baik dan tepat. Harapannya, bisa menyeimbangkan antara mengurangi laju kecepatan penularan dan menjaga kehidupan masyarakat berjalan normal."Karena itu kuncinya adalah disiplin 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak). Protokol kesehatan harus terus dilakukan. Patuhi dan laksanakan secara benar dan konsisten. Itu adalah cara terbaik mencegah dan memutus penularan virus," pungkas Budi. (rh/fin)