News . 01/02/2021, 21:18 WIB
JAKARTA - Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengungkap sosok yang dimaksud Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ingin mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat.
Menurut Herzaky, nama yang dimaksud AHY dalam konferensi pers pada Senin (1/2) siang yakni Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. Ia mengatakan, nama Moeldoko muncul dari pengakuan, kesaksian, dan BAP sejumlah pimpinan tingkat pusat maupun daerah Partai Demokrat.
"Mereka dipertemukan langsung dengan KSP Moeldoko yang ingin mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat secara inkonstitusional untuk kepentingan pencapresan 2024," kata Herzaky dalam keterangannya, Senin (1/2) malam.
Herzaky menegaskan, hal ini bukan soal perkara Partai Demokrat melawan Istana. Tetapi, hal ini mengenai penyalahgunaan kekuasaan dengan mencatut nama Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kami sebenarnya menunggu respon Bapak Presiden terkait surat kami kepada Bapak Presiden. Kami mendapat info kalau Bapak Presiden sudah membaca surat dari kami," ujarnya.
Sebelumnya, Ketum Partai Demokrat AHY mengungkapkan, adanya gerakan politik yang berupaya untuk mengambil alih kepemipinan partainya. Hal tersebut disampaikan AHY dalam konferensi pers yang digelar di DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Jakpus, Senin (1/2).
"Adanya gerakan politik yang mengarah pada upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa, yang tentu mengancam kedaulatan dan eksistensi Partai Demokrat," kata AHY.
AHY menjelaskan, menurut kesaksian dan testimoni banyak pihak, gerakan politik pengambilalihan paksa Partai Demokrat ini melibatkan orang dekat Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Yang secara fungsional berada di dalam lingkarkekuasaan terdekat dengan Presiden Joko Widodo," ungkap AHY.
Menurut AHY, berdasarkan informasi yang dia terima, gerakan ini juga sudah mendapatkan restu dari sejumlah menteri dan pejabat penting di pemerintahan Presiden Jokowi.
"Tentunya kami tidak mudah percaya dan tetap mengedepankan asas “praduga tak bersalah”(presumption of innocence) dalam permasalahan ini," ujar AHY.
AHY mengaku telah mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi untuk mendapatkan konfirmasi dan klarifikasi terkait kebenaran informasi tersebut. (riz/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com