WONOSOBO - Zara I'anatul Maulida, putri pasangan Mad Aris dan Sri Mardhiyah yang berusia 8 tahun tiba-tiba meminta rambut gembelnya dipotong. Warga Dusun Siterus Desa Sikunang, Kecamatan Kejajar itu akhirnya dibuatkan ritual untuk potong rambut gembel, di rumahnya Kamis (14/1). Agenda itu meski digelar cukup terbatas untuk keluarga, dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan dan membatasi kerumunan.
BACA JUGA: Layanan TelkomGroup Beroperasi Normal Pasca Gempa di Majene dan Mamuju
Di kawasan Dieng baik Wonosobo dan Banjarnegara, warga mempercayai mitos bahwa anak yang berambut gembel merupakan keturunan Kyai Kolodete, salah satu pendiri Wonosobo yang terkait kisah pageblug di masa lalu. Warga percaya bahwa rambut gembel itu hanya boleh dipotong ketika anak sudah meminta dan harus diberikan hadiah sesuai dengan keinginan sang anak.BACA JUGA: Polsek Mampang Prapatan Selidiki Lokasi Pesta Raffi Ahmad Usai Divaksin Covid-19
“Zara minta potong rambut katanya sudah tidak kuat karena merasa rambutnya semakin berat. Zara juga meminta yang memotong rambut gembelnya pak pak Canux. Sebulan terakhir ini terus merengek supaya rambutnya segera dipotong. kami (orang tua) membujuk untuk tidak tergesa-gesa. Tapi dua minggu terakhir ini terus meminta,” tutur Sri Mardhiyah usai pemotongan rambut di rumahnya seperti dkutip dari Magelang Ekspres (Fajar Indonesia Network Grup).BACA JUGA: Bermodal Dana Desa, Rp1,1 Triliun PADes Bersumber dari BUMDes
Akhirnya orang tua Zara memutuskan untuk melaksanakan prosesi sesegera mungkin dengan syarat yang diminta Zara. Sebelumnya, kakak Zara, Ida Masruroh (16) juga mengalami hal serupa beberapa tahun lalu saat kelas 3 SD yang kini sudah sekolah di SMP.“Dulu kakaknya meminta dua ekor kambing dengan dua warna berbeda dan kue klepon satu keranjang besar. Untuk permintaan Zara sekarang ini adalah satu ekor kambing dan dua ekor ayam. Kami merasa lega sudah dapat memenuhi keinginan Zara ini,” imbuhnya.