JAKARTA - Carloz Sainz Jr finis di posisi keenam pada akhir musim Formula 1 2020 bersama McLaren. Hasil itu masih lebih baik dari apa yang dicapai Charles Leclerec dengan Ferrarinya di posisi kedelapan.
BACA JUGA: Jonatan Christie Hanya Butuh 30 Menit untuk Lolos ke Perempat Final Thailand Open
Prestasi itu, membuat Scuderia Ferrari merekrut driver asal Spanyol itu, untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Sebastian Vettel. Menerima tawaran tersebut, Sainz mengaku sulit untuk menolaknya.“Menjadi pebalap Ferrari adalah impian setiap pebalap. Dan bicara hal ini, tentunya sangat-sangat sulit untuk menolak tawaran itu,” kata Carlon Sainz Jr kepada CRASH, Kamis (14/1).
BACA JUGA: Hari Keenam Pencarian, Petugas Gabungan Kumpulkan 239 Kantong Jenazah dan Serpihan SJ 182
“Saya cukup yakin dengan tim Italia ini. Saya sendiri selalu merasa nyaman dengan Toro Rosso. Saya juga meyakini jika Ferrari adalah tempat yang paling tepat untuk saya,” sambung pebalap 26 tahun itu.BACA JUGA: Cedera, Leon Goretzka Tak Bisa Bela Bayern Munchen di Putaran Kedua Liga Jerman
Saat ditanya media tentang alasannya meninggalkan McLaren, pebalap yang masih mengejar kemenangan perdananya itu, mengaku tidak ada alasan khusus di balik keputusannya itu. Ia meyakini jika keputusan ini adalah yang paling tepat untuk karirnya.BACA JUGA: Basarnas Kemungkinan Perpanjang Operasi Pencarian Korban dan Serpihan SJ 182
“Saya kenal beberapa orang di tim ini. (Dan jika bicara karir) saya pikir saya akan bisa lebih cepat sukses bersama Ferrarri,” jawab driver dengan nonor balap 55 itu meyakini.Terkait perekrutan Sainz, banyak pihak yang mempertanyakan keputusan berani itu. Sebelumnya, eks pebalap Red Bull Racing, Daniel Riciardio, digadang-gadang sebagai pengganti Vettel yang hengkang ke Racing Point, kini Aston Martin itu.