JAKARTA - Satgas Penanganan Covid-19 menegaskan sosialisasi terkait program vaksinasi Covid-19 sudah disampaikan secara luas. Di antaranya melalui saluran informasi resmi milik pemerintah, serta dibantu penyebarannya oleh media massa.
"Kami memahami, ada beberapa informasi yang mungkin masih sulit dimengerti. Maka dari itu, perihal vaksinasi akan terus disosialisasikan secara masif dan terus menerus. Tujuannya untuk menjawab pertanyaan seputar vaksin yang ada di masyarakat," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito di Jakarta, Rabu (13/1).
BACA JUGA: Presiden Korsel Sampaikan Duka Cita atas Insiden Sriwijaya Air SJ 182
Satgas berharap media massa dapat membantu pemerintah. Yakni menyampaikan informasi resmi dan benar tentang vaksinasi Covid-19. "Tolong sampaikan informasi yang mudah dimengerti dan dapat dipastikan kebenarannya," imbuhnya.Menurutnya, prioritas penerima vaksin Covid-19 ditujukan kepada orang yang belum pernah terpapar. Hal tersebut bertujuan untuk memperoleh kekebalan kelompok atau herd immunity. Kekebalan kelompok tersebut didapat melalui individu-individu yang mendapat vaksinasi.
BACA JUGA: Soal Polemik Raffi Ahmad Divaksin, Tsamara: Rakyat Butuh Role Model, Itu Langkah Penting
"Dalam masa pandemi untuk membentuk kekebalan kelompok tidak harus memvaksinasi seluruh individu. Karena tidak semua individu bisa divaksinasi. Seperti mereka yang memiliki masalah kesehatan," lanjutnya.Dikatakan, Herd immunity akan tercapai apabila penularannya terus menurun. Atau sampai tidak ada sama sekali. Meski begitu, protokol kesehatan 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak) harus terus dilakukan.
"Kuncinya adalah disiplin 3M. Semua pihak harus patuh dan melaksanakannya secara konsisten. Protokol kesehatan ini wajib dan tidak bisa ditawar," pungkasnya. (rh/fin)
