JAKARTA - Keterbatasan rumah sakit dan ketersediaan tenaga medis masih menjadi kendala dalam menangani pasien Covid-19. DPR menyampaikan harapannya kepada pemerintah. Agar kedua masalah itu dapat diatasi dengan segera.
BACA JUGA: Geledah Dua Kantor Dinas Pemkot Batu, KPK Amankan Sejumlah Dokumen
Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengatakan, pihaknya mendorong seluruh fasilitas kesehatan pemerintah agar dapat dimaksimalkan untuk menangani pasien Covid-19.Rumah sakit swasta juga dapat diajak berpartisipasi di tengah pandemi ini. Politisi Fraksi PAN ini menyarankan jika rumah sakit pemerintah penuh, rumah sakit swasta harus turut serta membantu penanganan para pasien.
BACA JUGA: Tim SAR Gabungan Kumpulkan Puluhan Kantong Berisi Jenazah dan Puing SJ 182
"Jangan ada rumah sakit swasta yang mengecualikan diri, mereka harus siapkan IGD dan ruang-ruang kamar tidur untuk rawat inap pasien," tegas Saleh, Selasa (12/1).Mengenai kekurangan tenaga medis untuk menangani pasien Covid-19. Saleh mendorong upaya pemerintah untuk melakukan penambahan tenaga medis. Selain itu, tak menutup kemungkinan ada keringanan pengurusan Surat Tanda Registrasi (STR) bagi calon tenaga medis yang akan direkrut pemerintah.
"Diharapkan dengan penambahan tenaga kesehatan maka akan dapat menangani jumlah pasien Covid-19 yang saat ini masih banyak," ujarnya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
BACA JUGA: Geisz Chalifah: Kaum Sok Liberal Itu Takut Cuma dengan Film Kartun, Dodol Lu Pada
Ia melanjutkan, penanganan yang efektif dan efisien yang masyarakat harapkan. Tentunya disertai dengan pengawasan dari pihak-pihak yang berwenang.Di tempat sama, Anggota Komisi IX DPR Arzeti Bilbina meminta pemerintah menanggulangi peningkatan Covid-19 dengan menjalankan langkah preventif, kuratif dan promotif.
BACA JUGA: Mardani Ali Sera Sayangkan Efikasi Sinovac 65,3 Persen: Lantas Berapa Lama Vaksinasi Selesai?
"Masyarakat jangan terus disalahkan dalam peningkatan Covid-19. Pemerintah harusnya menjadikan masyarakat sebagai perpanjangan tangan,” terangnya.BACA JUGA: Denny Siregar Protes Film Animasi Nussa Bernuansa Islami: Kok Model Baju Gurun Pasir
Ketika ruang isolasi tidak bisa menampung pasien Covid-19 lagi, lanjut Arzeti, pemerintah harusnya membantu masyarakat dengan membuat skema bagi mereka yang melakukan isolasi mandiri serta memberikan bantuan obat-obatan."Seharusnya pemerintah tidak hanya membicarakan vaksin saja, tetapi juga menginformasikan kepada masyarakat tentang isolasi mandiri, atau memberikan obat anti virus yang cukup mahal bagi mereka yang melakukan isolasi mandiri, pemerintah harus buat skema untuk membantu masyarakat," paparnya.
BACA JUGA: Soal Nama-Nama Calon Kapolri, Mahfud MD Ungkap Cara Jokowi Memilih Calon Pejabat
Dalam paparannya, untuk meningkatkan daya tampung pasien Covid-19, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin akan meningkatkan kapasitas tempat tidur di rumah sakit dari 15.000 menjadi 36.000.BGS (sapaan akrab Bambang Gunadi) juga telah menginstruksikan seluruh rumah sakit di Indonesia agar mengalokasikan minimal 30 persen kapasitas ruang rawat untuk pasien Covid-19.
BACA JUGA: PLTU Kian Ramah Lingkungan, Listrik Tercukupi dan Udara Terjaga Bersih
Ia juga mengaku telah menandatangi surat yang meminta rumah sakit di bawah Kemenkes secara temporer membambah kapasitas tempat tidur bagi pasien Covid-19 dari 20 persen menjadi 30 sapai 40 persen.“Saya sudah bicara dengan asosiasi rumah sakit swasta dan RS daerah untuk melakukan hal sama, agar dapat menampung pasien Covid-19," tandasnya. (khf/fin)