News . 11/01/2021, 09:00 WIB

Tim DVI Mulai Identifikasi Potongan Tubuh

Penulis : Admin
Editor : Admin

"Jadi jumlah yang cukup besar sebenarnya ada 50 kapal dan skala kecil jumlah keseluruhannya 100. Itu alur laut," katanya.

Tidak hanya itu, Basarnas juga mengerahkan helikopter untuk membantu pencarian melalui udara. Terdapat 12 unit helikopter dari TNI AU, Polairud, Basarnas.

BACA JUGA:  Pejabat BUMN China Dihukum Mati Atas Kasus Korupsi, Tengkuzul: Masa Kalah, Bagaimana Pak Mahfud?

"Kemudian alur udara kami punya 12, ada dari TNI AU, Polairud, Basarnas, dan dari perusahaan yg memiliki sarana udara, khususnya heli," ujar Rasman.

Kemudian di jalur darat juga dikerahkan 8 unit ambulans dari dinas kesehatan untuk mengevakuasi jasad yang ditemukan.

"Jalur darat cukup banyak. Ambulans kita di bko-kan sebanyak delapan. Ada dari dinas kesehatan, dari kepolisian, dari TNI, dari Basarnas. Jadi cukup banyak," tandasnya.

Sedangkan total seluruh personil gabungan yang dikerahkan saat ini tercatat 2.123 orang. Personel tersebut meliputi awak kapal, pesawat, penyelam, dan awak lainnya.

BACA JUGA:  Cita Citata Hadiri Pemakaman Chacha Sherly, Rekan Artis Kirim Ummul Quran

"Itu jumlah yang cukup besar, sehingga pelaksanaan hari ini, yang bisa dilihat hasilnya," tutup Rasman.

Sedangkan Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menyebut Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah menerima 7 kantong jenazah korban pesawat Sriwijaya Air SJ182. Pihaknya akan memulai proses identifikasi pada Senin (11/1).

"Mulai besok tim DVI identifikasi terhadap kantong-kantong jenazah yang 7 tadi yang telah kami terima dan simpan pada tempat yang telah dipersiapkan," katanya di RS Polri, Kramat Jati.

Dikatakannya, sebanyak 306 personel yang bekerja di tim DVI. Tim tersebut terdiri dari beberapa unsur.

BACA JUGA:  Ferdinand: Kaum Radikalis Cemooh Pejabat Tapi Puji Gubernur yang Pencitraan Tanpa Kerja, Bodoh!

"Di RS Polri ini telah bekerja tim DVI sebanyak 306 personel. Ada dari Polri, dari TNI, Kemkes, dari Ikatan Dokter Ahli Forensik Indonesia bekerja bersama untuk identifikasi terhadap jenazah korban daripada kecelakaan pesawat tersebut," jelasnya.

Menurutnya, hingga berita ini diturunkan RS Polri telah menerima 21 sampel DNA keluarga korban. Selain identifikasi jenazah, tim DVI juga akan hal-hal lain yang berkaitan dengan kecelakaan pesawat rute Jakarta-Pontianak itu.

"Dapat kami informasikan sampai saat ini tim telah menerima sampel DNA sebanyak 21 sampel. Kemudian kantong jenazah sebanyak 7 kantong jenazah. Mulai besok tim akan melakukan tugas melakukan identifikasi terhadap kantong-kantong jenazah maupun hal-hal lain yang berhubungan dengan kecelakaan pesawat tersebut," kata dia.

Rusdi meminta keluarga korban membantu tim rumah sakit dengan cara memberikan dokumen atau apapun yang berkaitan. Menurut Rusdi, dokumen itu nantinya bisa memudahkan tim untuk mengidentifikasi korban.

"Kami mohon juga keluarga korban untuk membantu tim DVI untuk melaksanakan tugasnya, para keluarga korban bisa datang ke tempat yang telah kami siapkan, berikan data ke tim DVI, bisa dokumen, ijazah, KK dan sebagainya, karena keterangan apapun membantu tim DVI untuk identifikasi jenazah korban peristiwa kecelakaan tersebut," ucapnya.(gw/fin)

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com