News . 08/01/2021, 12:35 WIB
JAKARTA - Anomali cuaca yang melanda dunia, termasuk di Indonesia yang berlangsung selama dua tahun bakal berdampak pada penurunan jumlah produksi pangan. Kondisi ini akan meningkatkan harga berbagai komoditas pangan.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, bahwa sesuai dengan sesuai hukum ekonomi, ketika produksi menurun tapi permintaan tetap tinggi, otomatis harga akan naik. Ia mencontohkan, seperti harga keelai yang melonjak tajam akhir-akhir ini.
Di sisi lain, kata dia, petani dalam negeri masih enggan menanam kedelai. Hal itu selain dipicu harga jual yang lebih murah juga diakibatkan perawatannya yang sulit karena kedelai digandrungi oleh hama.
"Kita menghadapi ini (anomali cuaca) cukup panjang. Estimasi kami sampai dua tahun kondisi anomali ini, naik turun masih akan kita hadapi," katanya, kemarin (7/1).
Lanjut dia, harga pangan lainnya pun berpotensi naik akibat anomali cuaca. Oleh karena itu, pihaknya telah menyiapkan tiga strategi untuk mengantisipasi anomali cuaca terhadap bahan pangan.
Kedua, program semi permanen atau program 200 hari yang bertujuan meningkatkan produktivitas. Salah satunya, dengan mengembangkan sentra pengembangan serta memperluas pembibitan komoditas yang diperlukan.
Ketiga, membentuk sistem permanen yang mampu menciptakan stabilitas jangka panjang. Program ini, katanya, tengah didiskusikan dengan Kementerian Perdagangan untuk dilakukan kerja sama kedepannya.
Sementara itu, Pusat Pengelolaan Risiko dan Peluang Iklim Institut Pertanian Bogor (IPB) Rizaldi Boer mengatakan, anomali cuaca memiliki manfaat bagi pertanian. Dampak positif antara lain peluang percepatan tanam, perluasan area tanam padi baik di lahan sawah irigasi, tadah hujan, maupun ladang.
"Dampak positif lainnya yaitu meningkatkan produksi perluasan lahan pasang surut, lahan pesisir akan berkembang lebih baik karena salinitas dapat dikurangi dan perikanan darat bisa dikembangkan lebih awal,'' tukasnya. (din/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com