JAKARTA - Jajaran Polres Metro Jakarta Pusat mengamankan tujuh pemuda saat menyambangi markas Front Pembela Islam (FPI) di Petamburan, Jakarta Pusat, Rabu (30/12).
"Ya pemuda yang kita amankan tadi kita tanya identitasnya apakah orang Petamburan atau bukan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto di Jakarta, Rabu (30/12).
Heru menegaskan, anggota Polres Metro Jakarta Pusat tidak menangkap ataupun menahan tujuh pemuda itu, namun hanya menanyakan identitas dan mendata.
"Kita baru menanyakan saja, hanya kita amankan terus kita tanyakan saja, tidak ada istilahnya penangkapan dan ditahan tidak ada," tegas Heru.
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto dan Dandim 0501/JP BS Kolonel Inf Luqman Arief mengimbau masyarakat mencopot atribut Front Pembela Islam (FPI).
Hal itu disampaikan saat menyambangi Jalan Petamburan 3, Jakarta Pusat, Rabu (30/12), usai pemerintah secara resmi melarang organisasi masyarakat (ormas) itu.
“Baik banner, pamflet dan atribut-atribut yang ada sudah kita lepas semua. Begitu juga dengan kegistan dan aktivitas yang lainnya. Artinya FPI sudah dibubarkan dan tidak ada aktivitas,” kata Heru Novianto di Jakarta, Rabu (30/12).
Seperti diketahui, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menyatakan pemerintah menghentikan kegiatan dan aktivitas FPI dalam bentuk apapun.
“Pemerintah melarang aktivitas FPI dan akan menghentikan setiap kegiatan yang akan dilakukan karena FPI tak lagi mempunyai legal standing baik sebagai ormas maupun sebagai organisasi biasa,” ujar Mahfud. (riz/fin)