12 Lokasi Pelatihan Teroris, Lulusan Dikirim ke Suriah

fin.co.id - 29/12/2020, 11:00 WIB

12 Lokasi Pelatihan Teroris, Lulusan Dikirim ke Suriah

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

"Kalau seumpamanya dia (anggota JI) mengirimkan Rp100 ribu dikali 6.000 orang berarti sudah Rp600 juta. Tapi banyak yang kirim Rp10 juta, Rp15 juta, Rp25 juta. Bervariasi," ungkap Argo.

Direktur Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Irfan Idris, menilai kelompok JI dalam mengumpulkan dana dilakukan berbagai cara. Seperti yang terungkap dengan menyalahgunakan kotak amal.

Karenanya, dia mengimbau agar masyarakat tidak mudah terbujuk rayu kotak amal dengan simbol-simbol agama. Masyarakat sebaiknya berderma kepada keluarga terdekat atau fakir miskin di sekitar agar tepat sasaran.

BACA JUGA:  Nino Fernandez dan Hannah Al Rasyid Kompak Unggah Foto Pernikahan, Netizen Bertanya-tanya

"Kalau mau menyumbang, langsung saja ke keluarga dan fakir miskin, langsung tepat sasaran," katanya.

Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia, Islah Bahrawi menjelaskan, kotak amal untuk kegiatan terorisme merupakan bagian kecil dari gerakan menghimpun dana. Yang juga perlu diwaspadai keterlibatan perusahaan swasta dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam pendanaan gerakan terorisme.

"Yang jauh berbahaya (daripada kotak amal) adalah keterlibatan perusahaan besar, swasta, dan negara, yang dikutip dari CSR-nya untuk yang tidak secara langsung pada gerakan militernya (jejaring teroris), tetapi terlibat dalam gerakan untuk tataran doktrin. Kita tidak boleh lengah," kata Islah.

Selain dari kotak amal, pendanaan terorisme pun bisa dihimpun dari berbagai kejahatan. Misalnya, investasi bodong berkedok syariah yang kerap hanya dilihat sebagai kejahatan ekonomi.(gw/fin)

Admin
Penulis